"Yerin, tunggu aku!" Seru Joy mencoba mengejar langkah teman sebangkunya itu.
"Cepatlah Joy! Aku tidak mau dihukum oleh Mr. Young Min karena telat masuk kelas," ucap Yerin yang semakin mempercepat larinya.
"Tapi tunggu dulu! Aku capek, Rin!" Rengek Joy.
Yerin menghentikan larinya kemudian berbalik menatap Joy. Gadis itu menghela nafas panjang, "Yasudah, kalau begitu kita jalan saja."
Ucapan Yerin membuat Joy tersenyum lega dan memutuskan untuk beristirahat sebentar, dan duduk di atas lantai koridor kelas. Yerin hanya bisa pasrah karena sejujurnya ia juga kasihan melihat Joy yang sudah kelelahan.
Kalau tau begini, Yerin tidak akan mau menemani Joy untuk melihat Sungjae, si senior incaran gadis itu yang sedang ada jadwal latihan pedang hari ini. Pasalnya jarak tempat latihan dan gedung sekolah itu cukup jauh.
Sebenarnya Yerin sudah berusaha menolak namun begitu melihat Joy yang memasang puppy eyes menggemaskannya. Akhirnya membuat gadis itu tak tega dan mengikuti apa mau Joy.
"Sudah merasa lebih baik?" Tanya Yerin.
Joy tersenyum kemudian mengangguk, "Ayo jalan lagi!"
Yerin dan Joy kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju kelas. Kali ini keduanya harus pasrah menerima apapun hukuman dari Mr. Young Min nantinya, karena sekarang mereka benar-benar sudah sangat telat.
"Yer, apa cuma perasaan aku saja atau hawanya kali ini benar-benar berbeda, ya?" Tanya Joy tiba-tiba dan membuat Yerin menoleh ke arahnya.
Gadis itu terdiam sejenak mencoba memahami maksud Joy. Setelahnya ia baru menyadari satu hal. Hawa hari ini terasa berbeda, seperti lebih sunyi dan aura juga sedikit mencekam.
Joy dan Yerin tersentak begitu mendengar suara kawanan burung yang tiba-tiba terbang melewati akademi. Mungkin menurut orang-orang itu hal yang wajar, namun menurut Yerin kecepatan, serta kicauan yang mereka keluarkan sangat berbeda. Mereka terlihat gelisah dan panik, seperti sedang berusaha menjauhi sesuatu.
"Rin, lihat mataharinya!" Tunjuk Joy ke arah matahari yang seperlapan bagiannya mulai tertutup oleh bayangan hitam.
"Apa akan terjadi gerhana matahari hari ini?" Tanya Joy.
"Tapi tidak ada pengumuman atau berita apapun tentang gerhana hari ini. Seharusnya para ahli sudah memprediksinya jauh-jauh hari bukan?" sergah Yerin.
"Kau benar, aneh juga rasanya jika tiba-tiba ada gerhana," balas Joy.
Akibat peristiwa gerhana matahari yang begitu tiba-tiba itu. Membuat semua siswa-siswi di akademi menjadi penasaran. Mereka berbondong-bondong mengerebuni setiap jendela yang berhadapan langsung dengan sang surya hanya karena ingin melihat fenomena langkah itu.
Tet!
Tet!
Tet!
Suara alarm peringatan itu membuat semua orang terkejut sekaligus terheran-heran. Kenapa alarm tersebut harus menyala? Memangnya ini situasi yang berbahaya? Padahal Inikan cuma gerhana matahari biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐥𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐌𝐚𝐠𝐢𝐜𝐢𝐚𝐧𝐬
FantasyDILARANG KERAS MENJIPLAK ATAU MENG-COPY SETIAP PART DI DALAM CERITA INI ATAU MENJADIKAN CERITA INI SEBAGAI IDE CERITA LAIN TANPA IZIN! Bangkitnya Raja Kegelapan setelah pertempuran penyihir beberapa tahun yang lalu, kembali membuat semua penyihir di...