31. Pengacau?

256 26 25
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote and comen kalian, biar aku lebih semangat lagi update nya!!

Happy reading❤

Aku siap kan hati
Aku siap kan diri
Percaya, semua akan indah
Setiap senyum manisnya
Setiap kerling matanya
Pertanda hari baik ku

Inilah saat nya
Untuk menyatakan
Tapi di hatinya ternyata
Berbeda ...

Padamu luka
Yang datang begitu tepat saat hatiku jatuhkan cintanya
Padamu luka
Yang datang begitu cepat saat kau senyum dan katakan tidak

Ingin hati berlari
Ingin aku menjauh
Akan kah dia mencari ku
Pernah terbayangkan di cerah mentari
Tiba gelap datang dan hujan
Mendera ...

Padamu luka
Yang datang begitu tepat saat hatiku jatuhkan cintanya
Padamu luka
Yang datang begitu cepat saat kau senyum dan katakan tidak

Padamu Luka - Arsy Widianto 🎶

31. Pengacau?

"Papah sama bunda udah baikkan belum sih?!" teriak Kennan dari luar.

"Buka aja sih, ribet banget," jawab Rizki dari dalam membuat Kennan mendengus kesal.

"Gimana?" tanya Kennan pada Kaila.

"Buka aja." Kennan menghela nafas pelan lalu mengambil kunci yang ada di saku celananya dan membuka pintu itu.

Saat pintu terbuka Kennan melihat Arina sedang berada di dalam pelukan Rizki. Kennan tersenyum senang melihat itu semua. Perlahan mereka berdua mendekati Arina dan Rizki.

"Udah baikan?" tanya Kennan lagi dan di jawab anggukan oleh Rizki.

"Bunda kenapa, Pah?" tanya Kaila.

"Bunda takut gelap, lain kali jangan bikin rencana kaya gini. Kita cuman butuh waktu buat selesain masalah ini," jawab Rizki membuat Kaila merasa bersalah.

"Maaf Pah, Kaila ga tau," ucap Kaila menyesal.

"Gapapa, jangan di ulangi." Mereka berdua menganggukan kepalanya paham.

"Ar, kita pulang?" tanya Rizki sambil mengusap kepala Arina dengan lembut.

"Hm," jawab Arina sambil melepaskan pelukan nya dari Rizki.

"Bunda, maaf," ucap Kennan dan Kaila bersamaan.

"Udah gapapa, kita pulang yah." Mereka semua kompak mengangguk kan kepalanya lalu, keluar dari sana.

"Pah," panggil Kennan membuat Rizki mengalihkan tatapan nya, menatap Kennan.

"Hm?" gumam Rizki.

"Ken, mau izin jalan sama Kaila. Boleh?" tanya Kennan membuat Rizki menghentikan langkah nya.

"Setelah kamu jebak Papah sama bunda, kamu mau langsung seneng-seneng gitu?" tanya Rizki dengan wajah datarnya.

MAGNETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang