7.Awas Jatuh Cinta

313 29 6
                                    

Happy reading

Aku punya niat yang baik
Coba kuungkapkan padamu
Berharap kamu kan menjadi
Rencana besar dihidupku

Tapi kau bilang
"Pergi sana"
Kamu tak mau melihat diri ini selamanya

Awas nanti jatuh cinta
Cinta kepada diriku
Jangan jangan kujodohmu
Kamu terlalu membenci
Membenci diriku ini
Awas nanti jatuh cinta padaku

Awas jatuh cinta - Armada 🎶

7. Awas Jatuh Cinta

Kaila duduk disebelah Arina dan mencoba menghindari tatapan tajam dari Nazar. Pasalnya Nazar sudah tau jika Devan selalu bolos ditemani oleh Kaila. Sedangkan di tempat lain Sasha juga sedang memandang nya dengan tatapan tidak suka. Aura nya ngeri coy!

"Om Nazar, matanya diredupin dikit bisa ga?" tanya Kaila pada Nazar.

"Kamu pikir mata saya lampu?" tanya Nazar datar.

"Om, satu minggu yang lalu kita udah damai loh," Nazar memutar bola matanya malas.

"Kamu beneran pindah dari sekolah anak saya?" Kaila mengangguk cepat.

"Bener Om! Kalau ga percaya tanya satpam sekolah nya,"

"Bagus, kalau kamu ga ada si Devan ga ada yang ngajak bolos."

"Enak aja Om, Kaila ga pernah ajak Devan bolos. Yang ada Devan yang ngajak aku bolos!" sangga nya tidak terima dituduh begitu.

"Terus kamu mau?"

"Ya mau lah Om!" jawab nya cepat tanpa berfikir dulu. Nazar menggelengkan kepala nya pusing dengan tingkah kedua anak ini.

"Ko lo disini sih, Kai?" tanya Devan binggung.

"Iyaa dong, ngunjungin camer." Ucap Kaila dengan senyum bangga.

"Tante Arina?" tanya Devan.

"Iyaa lah, masa Om Nazar." Devan mengangguk paham.

"Jaga mulut lo. Lo ga liat PACAR gue ada disini?" ucap Kennan sambil menegaskan kata 'pacar'.

"Ehh Sasha! Gue pikir lo ga ada." ucap Kaila santai, namun membuat Kennan menatap nya tajam.

"Jangan natap gue kaya gitu. Nanti lo suka sama gue. Tapi gapapa deh gue yang untung." Kennan mendengus kesal lalu membawa Sasha ke taman belakang rumahnya.

"Bang Nazar kenal sama Kaila?" tanya Arina yang bingung karena Nazar langsung menegur Kaila.

"Kenal, dia sering main kerumah." ucap Nazar, membuat Arina mengangguk anggukan kepalanya.

"Tante, Kaila ini yang tadi Devan ceritain." ucap Devan pada Arina.

"Oh, kamu partner bolos nya Devan?"

"Iyaa Bun, awal nya sih coba-coba eh tau ketagihan." ucap Kaila dengan nada bercanda.

"Coba-coba emang apaan," Arina terkekeh mendengarnya.

MAGNETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang