38. Pacar Kennan

203 23 9
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote and comen kalian, biar aku lebih semangat lagi update nya!!

HAPPY READING ❤️

Senyum indah di wajahnya
Munculkan pesona
Buat ku bertanya
Siapa dia ...

Berawal sekedar tau
Dan mulai mengenal mu
Aku pun mulai mengagumi mu

Tapi ku takut
Jika terlalu berharap
Karena ku mau, kita selalu bersama
Namun ku tak tau apa yang kau rasa kan
Untuk ku

Ku ingin kau mengerti
Cinta tak harus memiliki
Walau harus mengorbankan hati

Ku ingin kau mengerti
Ku mohon engkau jangan pergi
Ku takut nanti kita kan berhenti
Sampai disini ...

Kini kita saling berbagi
Dan genggam jemari
Buat ku merasa tak sendiri

Berkata tuk memiliki mu memang lah mudah
Namun sulit tuk di pertahan kan
Tapi ku takut akan kata perpisahan
Karena ku mau kita selalu bersama
Namun ku tak tau apa kau bisa mengerti aku?

Ku ingin kau mengerti
Cinta tak harus memiliki
Walau harus mengorbankan hati

Ku ingin kau mengerti
Ku mohon engkau jangan pergi
Ku takut nanti kita kan berhenti
Sampai disini ...

Mengerti - Aqshal Putra 🎶

38. Pacar Kennan

Setelah keributan terselesaikan, akhirnya ruangan ini kembali hening. Semua orang tertunduk takut, melihat ekspresi Rizki yang sangat tidak bersahabat. Kaila masih tertahan di rumah ini, gadis itu tidak berani pergi setelah tadi Rizki sedikit membentak nya, membuat Kaila sedikit takut.

"Ada hubungan apa kamu sama, Ryan?" tanya Rizki dengan tatapan dingin nya, yang dapat Kaila rasa menusuk tubuh nya.

"G-ga ada, Pah," ucap Kaila pelan.

"Jangan panggil saya papah, jika kamu masih menyimpan kebohongan disini. Kalau kamu tidak mau mengatakan apapun, pergi dan jangan temui keluarga ini lagi," ucap Rizki penuh penekanan. Kaila mengangkat kepalanya menatap Rizki yang terlihat benar-benar marah.

"A-aku beneran ga ada hubungan apapun sama om Ryan. Dia cuman partner bisnis nya Papih, aku tau dia karena aku sering di ajak Papih ke acara bisnis nya," jawab Kaila dengan sedikit gemetar, dia tidak mau menjauhi keluarga ini.

"Jadi kalian kerja sama?" tuduh Rizki membuat Kaila mengerutkan alisnya terkejut.

Kaila menghela nafas nya pelan, sambil menatap ke arah lain lalu, kembali menatap Rizki. "Kalau iya aku kerja sama sama dia, ngapain aku bantuin Om tadi?" tanya Kaila.

"Om maaf, bukan nya aku ga mau ngasih tau apapun tentang om Ryan. Tapi, aku perlu bukti yang kuat buat tunjukin itu semua sama kalian. Aku ga mau, nuduh orang tanpa ada nya bukti yang jelas. Jadi tolong, kasih aku waktu buat itu semua. Aku janji, bakalan kasih tau kalian semuanya nanti." Kaila mencoba menjelaskan itu semua pada Rizki.

MAGNETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang