MAGNET

19. Tamu Tak Terduga

Happy reading ❤

Tak pernah ku, rasakan cinta
Begitu hebatnya
Sebelum ku, kenal kamu
Dunia pun kelabu

Dan kau datang membawakan cinta
Yang t'lah lama ku nanti

Oh kasih ku
Kau membuat cinta
Jatuh dari mata dan turun ke hati
Tawa mu buat aku tersenyum lagi

Oh kasih ku
Kau membuat dunia
Indah di jalani ooh ...
Ku yakini hati
Kau yang paling berarti

Mata ke hati - Hivi🎶

_______________________________________

Sudah siap menyelami kisah mereka?

Siapa nih yang kangen Ken bucin?

Atau

Kangen Kaila ?

Ayoo, kita absen dulu siapa aja yang lagi baca cerita ini?? Maemunah? Jubaedah? Nengsih? Yuu di absen dulu!!

19. Tamu Tak Terduga

Pagi ini Kaila bangun cukup terlambat, membuat nya harus segera bersiap-siap untuk segera berangkat sekolah. Kaila membiarkan rambutnya tergerai begitu saja, dia memoleskan sedikit make-up di wajahnya, lalu segera keluar dari kamarnya.

Kaila berlari cepat menuruni tangga namun, langkah nya sedikit memelan saat melihat seorang pria yang memakai seragam yang sama dengan nya, sedang duduk di kursi ruang tamu. Itu Mario? Batinya.

Kaila mengedarkan pandangan nya ke seisi rumah tapi, tidak menemukan sosok Salsa disini. Tania yang melihat Kaila sudah turun sempurna dari tangga, mulai menghampirinya.

"Kenapa begong? Cepetan, itu Kennan dari tadi tungguin kamu loh." Kaila menoleh ke arah Tania dengan kening yang mengerut.

Kaila mendegus pelan. "Tante ngaco."

"Siapa yang ngaco? Kamu kali, kalau ga percaya liat aja." Kaila yang penasaran langsung melangkahkan kakinya menuju sofa. Mana mungkin Kennan mau menjemputnya, sungguh mustahil bukan?

Kaila diam mematung saat pria itu berdiri dan berbalik menatapnya. Dia berusaha menelan salivahnya dengan susah payah. Kennan benar-benar ada dihadapan nya pagi ini, membuat Kaila tidak bisa memikirkan apapun. Ini mimpi ga sih? Pikirnya dalam hati.

"Lo lama banget sih, gue dari tadi nunggu lo," gerutuk Kennan kesal.

"L-lo ngapain di-disini?" tanya Kaila sedikit gugup. Ais kenapa gugup coba?

"Bajak sawah! Ya, jemput lo lah!" jawab nya sedikit kesal.

"Lo ... ga habis kebentur, gerobak cilok kan?" tanya Kaila membuat Kennan memutar bola matanya malas.

"Gue sehat dan, ga habis kebentur apapun."

"Terus kenapa tiba-tiba lo jemput gue?" tanya nya bingung.

"Udah-udah kalian ko malah berantem. Ga liat ini udah jam berapa? Dan Maaf yah Ken, tadi waktu tante ke kamar Kaila. Dia masih di kamar mandi," ucap Tania menghampiri Kennan dan Kaila merasa bersalah pada Kennan yang menunggu Kaila cukup lama.

"Iyaa gapapa Tante. Kalau gitu kita, berangkat yah Tan." Kennan menyalami tangan Tania.

Sedangkan Kaila hanya acuh tak acuh. Kennan yang melihat itu langsung mensikut tangan Kaila dan menggerakan kepalanya, untuk melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan.