33. Jealous

286 36 25
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote and comen kalian, biar aku lebih semangat lagi update nya!!

Happy reading❤️

Lelah dengan harapan, kau tak mungkin ku dapatkan
Tentang perasaan, yang tak bisa dipaksakan
Aku ingin kamu tapi, kau tak mau
Jangan, jangan paksa aku untuk membenci mu

Memahami hatimu, tak akan cukup usia ku
Sementara rindu ini, semakin menusuk dadaku
Ternyata perasaan mu pada ku
Biasa-biasa saja

Cinta itu sederhana, yang rumit itu kamu
Mencintai mu itu mudah, yang sulit adalah
Membuat mu, juga mencintai ku

Aku mengerti bahwa bahagia mu bukan dengan ku
Niscaya semua luka kan sembuh bersama waktu
Maaf kan aku yang pernah di hidup mu
Kini ku pergi dan Takan lagi mengganggu

Aku telah belajar ikhlas, untuk melepas
Kau abadi sebagai luka, yang membekas
Terima kasih untuk cinta yang pernah hadir
Walau bukan seperti ini ku bayangkan berakhir

Cinta itu sederhana, yang rumit itu kamu ...
Cinta itu sederhana, yang rumit itu kamu
Mencintai mu itu mudah, yang sulit adalah
Membuat mu, juga mencintai ku

Rumit - Langit Sore 🎶

33. Jealous

Kaila berjalan menuju parkiran sekolahnya, dengan langkah gontai. Sesekali gadis itu menghembuskan nafas pelan, mengingat apa yang telah terjadi kepada nya saat siang tadi. Kaila membuka pintu mobilnya dan langsung masuk kedalam. 

Saat dia ingin menghidupkan mesin mobilnya, tiba-tiba saja mobilnya tidak bisa menyala sama sekali. Kaila mencoba sekali lagi namun, mobil nya masih saja tidak bisa menyala. 

Kaila menggeram kesal sambil memukul stir mobilnya cukup keras. dia keluar dari mobilnya sambil menghembuskan nafasnya kesal.

"Kai, mobil lo kenapa?" tanya Alvaro yang baru saja keluar dari lingkungan sekolah dan menuju parkiran motr.

"Mogok kaya nya, gue ga tau. Ga bisa nyala juga," ucap Kaila sedikit kesal.

"Lo emang lagi buru-buru banget?" tanya Alvaro.

"Hm, gue ada pemotretan bentar lagi." Alvaro menganggukan kepalanya mengerti.

"Kalau, bareng gue aja gimana?" Kaila menatap Alvaro sebentar, sambil memikirkan jawaban apa yang harus dia berikan.

"Lo lagi ga buru-buru emang?" tanya Kaila memastikan jika Alvaro sedang tidak sibuk.

"Engga sih, ayo aja gue anter kalau lo mau." Kaila menganggukan kepalanya setuju.

Saat mereka ingin melangkahkan kan kakinya, menuju parkiran motor langkah nya terhenti mereka mendengar suara tepuk tangan. Kaila melirik orang itu malas, sambil menunggu apa yang akan orang itu lakukan.

"Wow! hebat banget yah lo, ga dapet Kennan, langsung ngincer temennya," ucap Sasha sambil tersenyum sinis dan melipat kedua tangan nya di depan dada.

MAGNETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang