12. Keuntungan?

269 33 6
                                    

Happy reading

Sungguh percuma saja
Ku mencintainya tapi, tak dicintai
Gerak tubuh nya seolah berkata
Tak cinta pada ku, dan tak suka pada ku

Aku pun mulai berpikir
Ku sakit hati ...

Dan mulai ku merasa ...

Cukup tau tanam dalam diri
Tak usah ku dekati mu lagi
Ku tak mau lagi ... tak mau lagi
Bersama mu kasih ...

Cukup tau tanam dalam diri
Tak usah ku ganggu kamu lagi
Ku tak mau lagi ... tak mau lagi
Sayang ...

Cukup Tau - Rizki Febian 🎶

12. Keuntungan?

Pagi ini Kaila memutuskan untuk melupakan semua masalah kemarin, anggap saja semuanya tidak pernah terjadi. Dengan langkah riang Kaila melangkah kan kaki nya menuju dapur, dia tersenyum menatap mbok Nani yang sedang membuatkan Kaila sarapan.

"Pagi Mbok," sapa Kaila sambil duduk di kursi yang disediakan disana.

"Pagi Non, seger banget keliatan nya," ucap mbok Nani membuat Kaila tertawa kecil.

"Iyaa dong Mbok. Kita, harus mengawali hari dengan semangat." Kaila terkekeh mendengar ucapan nya sendiri.

"Mbok seneng liat Non ceria kaya gini lagi." Mbok Nani melangkah kan kaki nya mendekati Kaila dan menyerahkan sarapan yang sudah dia buat.

"Makasih Mbok. Lagian nih yah Mbok, ga ada gunanya juga Kaila sedih-sedih gitu,"

"Syukur lah kalau Non mikir gitu. Padahal, kemarin mbok sempet cemas waktu non ga ada kabar."

"Emm ... sosweet," ucap Kaila sambil memasang wajah imutnya, membuat mbok Nani tertawa.

"Ahh Non mah, lebay." Kaila terkekeh melihat sikap mbok Nani.

"Kaya nya Kaila harus berangkat sekarang deh Mbok,"

"Loh, ini kan masih pagi non," ucap mbok Nani kebingungan karena, Kaila tidak pernah berangkat sepagi ini.

"Harus pagi soal nya Mbok. Kalau ngaa, Kaila bisa telat. Mbok kan tau sendiri, Kaila harus naik angkutan umum." mbok Nani mengangguk paham.

"Yaudah Non, hati-hati yah." Kaila tersenyum lalu berpamitan pada Mbok Nani.

Kaila melangkah acuh melewati meja makan yang di pakai oleh keluarganya. Sampai akhirnya Kenzo menengur Kaila.

"Kamu mau kemana? Ini masih jam enam pagi," ucap Kenzo menatap Kaila bingung.

MAGNETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang