21. Penculikan Aruna

269 32 10
                                    

Jangan lupa tinggalkam vote and comen kalian, biar aku lebih semangat lagi update nya!!

Happy reading❤

Aku tau
Saat ku mentap mu tapi, aku masih ragu
Malu, aku
Namun hatiku tak mampu menahan rasa itu
Oh ... Berdebar hati ku ...

Kini aku taku rasa orang jatuh cinta
Seperti terbang ke angkasa ...
Suasana hati ku pun menjadi berbunga-bunga
Ini kah cinta pertama ...

Rasa, itu
Rasa itu semakin membuat yakin pada mu
Ku tak, ragu
Ku tak ragu lagi kalau aku cinta pada mu ...

Cinta pertama - Isyana Sarasvati 🎶

_______________________________________

Sudah siap menyelami kisah mereka?

Siapa nih yang kangen Ken bucin?

Atau

Kangen Kaila ?

Ayoo, kita absen dulu siapa aja yang lagi baca cerita ini?? Maemunah? Jubaedah? Nengsih? Yuu di absen dulu!!

21. Penculikan Aruna

Cinta memang selucu itu. Dulu Kennan sangat membenci Kaila, sampai-sampai dia sangat tidak ingin melihat Kaila apa lagi, saat Kaila meneriaki nama nya dengan sebutan 'CAPA' itu sangat menggelikan bagi Kennan. Tapi ... entah kenapa, belakangan ini Kennan malah semakin menyukai sebutan itu. Bahkan, sekarang dia yang selalu menghampiri Kaila terlebih dahulu.

Kennan melirik kaca spion nya yang menampilkan wajah Kaila yang tersenyum bahagia di balik punggung nya. Di usapnya punggung tangan Kaila membuat Kaila menatap Kennan dari samping.

"Makasih untuk hari ini," ucap Kaila membuat Kennan menganggukan kepalanya.

Kaila menyandarkan kepalanya di pundak Kennan. Dia sangat ingin menghentikan waktu untuk sementara saja, biarkan dia menikmati momen ini bersama orang yang dia cintai. Kaila hanya berharap, jika ini akan berlangsung lama. Dia tidak ingin mengakhiri ini secepatnya, dia hanya ingin Kennan ada dalam hidupnya, itu saja sudah cukup bagi Kaila.

Kennan memberhentikam motornya tepat di depan rumah Kaila, senyum di wajah Kaila seketika luntur begitu saja. Kennan yang tidak mendapatkan tanda-tanda Kaila akan turun langsung menolehkan kepalanya.

"Kenapa ga turun?" tanya Kennan sambil melepas helm full face nya.

"Bisa ga, kita keliling komplek dulu satu putaran aja lagi. Gue ga mau momen ini berakhir sekarang." Kaila tertunduk sedih.

"Ini udah malam, gue ga mau lo di marahin sama bokap lo. Besok, juga masih ada waktu kan." Kaila menghela napas pelan lalu turun dari motor Kennan dengan tidak rela.

"Lo hati-hati yah," ucap Kaila pada Kennan.

"Jangan sedih gitu, gue lebih suka lo senyum kaya tadi." Kaila menarik senyum nya kembali membuat Kennan mengusap puncak kepala Kaila gemas.

"Masuk gih."

"Gue masuk setelah lo pergi."

"Gue pergi setelah lo masuk." Kaila mendengus kesal. Mau tidak mau dia harus mengalah.

MAGNETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang