🌹PART SEMBILAN 🌹

3.6K 269 8
                                    

Jangan lupa untuk ⭐ nya
Jangan lupa untuk 💌 nya

.
.
.

"Hanya bisa menutup luka. Menahan api cemburu. Memendam rasa kecewa. Karna mau marah pun aku sadar 'siapa aku?' "

🌹UAK🌹

"Pah, Hari ini kan ka Nau libur, Haura mata kuliah nya nanti jam tiga. Boleh ya ke toko bunda?" Tanya Haura.

Rahman yang sedang menyeruput kopi ny lantas mengangguk. "Memang nya Haura tidak mepet kalau ke toko bunda dulu? Hmm." Tanya Rahman

"Engga ko pah. Nanti habis Dzuhur Haura pulang duluan. Boleh ya pah?" Tanya Haura. "Iya boleh Haura Cantik." Jawaban itu muncul dari mulut Haura sendiri bukan Rahman.

Nafisah yang baru saja bergabung dengan dua anak nya itu dan juga suami nya, langsung memberikan amplop coklat berukuran besar kepada Naura.

"Apa ini Bun?" Tanya Naura. Naura mengambil amplop coklat besarnya dari tangan Nafisah.

"Kemarin ada yang memberikan itu sama Bunda sama papah." jelas nafisah.

"Kemarin ada yang ngasih CV ta'aruf untuk putri papah yang bernama Naura. " jelas Rahman. "Katanya dia menunggu pesan dari kamu tidak juga muncul sampai detik ini" lanjutnya.

Mendengar kata pesan, membuat Naura mengingat pada seseorang yang waktu itu.

'Allah..apa ini CV nya pak Naufal?' tanya Naura dalam hati nya.

"Cieeee ka Nau udah mau dimilikin orang... Uhuy!" ledek Haura.

Naura menarik napas nya dalam dalam, "ini dia baru ngasih CV nya dek, kan ga tau. Kalo ka Nau ga terima gimana? Ya kan Bun?"

"Coba saja dilihat dulu. Bunda yakin Naura akan menerima nya." Ujar nafisah

"Naura, papah serahkan semuanya sama kamu. Niat dia sudah baik, ingin mengenal mu lebih jauh. Kamu sholat istikharah, minta petunjuk sama Allah.. insyaallah kamu menemukan jawaban nya. Papah minta kamu kalau bisa tidak terlalu lama untuk menjawab ini. " tutur Rahman untuk meyakinkan Naura.

Naura hanya diam.

Kaget? Tentu.

Secepat ini kah?

"Pah, bun Naura ke kamar dulu ya? Mau lihat CV nya. Insyaallah secepatnya Nau jawab. Nanti malem Naura istikharah untuk meminta jawaban yang tepat sama Allah." jawab Naura

Rahman dan Nafisah mengangguk lalu tersenyum. Sebenarnya banyak sekali yang memberikan CV Ta'aruf pada Naura, tetapi tidak ada satupun yang cocok menurut Naura.

Rahman dan Nafisah juga ikut senang dengan keberanian Naufal yang ingin mangajak ta'aruf Putri sulung nya. Ia mengenal baik dengan keluarga Hanafi, ia harap ia akan menjadi besan. Hehehehehe.


***

Naura yang sudah sampai dikamar nya langsung berniat untuk membuka amplop coklat nya itu. Sebelum membuka ada tinta hitam di atas nya yang tertulis dengan nama 'Naufal Azhar Hanafi'.

Takdir Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang