🌹PART SATU 🌹

11.4K 478 3
                                    

Jangan lupa untuk bintang nya ⭐
Jangan lupa untuk komen nya 💌

.
.
.

Haura dan Naura. Si gadis yang suka di bilang kembar dengan kecantikan nya masing-masing, mereka anak dari sepasang suami istri, yaitu Nafisah Khairunnisa dan Muhammad Abdurrahman.

*Naura Ayra Rahman. Anak pertama dari Nafisah dan juga Abdurahman. Gadis yang cantik, yang memiliki tubuh lumayan tinggi, berkulit cerah. Dengan jilbab nya yang menempel di kepala menambah kecantikan nya saat ini.

*Haura Nayra Rahman. Gadis manja dan kekanak-kanakan ini adik dari Naura, sama sama anak dari Nafisah dan juga Abdurahman.

Haura juga sama, gadis cantik dengan balutan gamis nya. Dan tidak lupa kerudung yang menempel di kepalanya menambah kecantikan nya. Memiliki kulit yang putih, mulus, serta mata yang sangat teduh untuk di lihat. Namun tubuh nya lebih mungil dari Naura.


🌹🌹🌹

"Ka nau, hari ini Haura berangkat bareng ya sama ka nau?? Boleh yaa." rayu Haura.

Naura yang sedang membenarkan jilbab nya lantas menengok ke arah adik nya itu yang sudah duduk di tepi ranjang.

"Biasakan masuk ke kamar aku itu salam dulu?"

"Hehehe.. Assalamualaikum ka Nau, jadi gimana? Boleh tah?"

"Waalaikumussalam..Hari ini aku jam siang, bukannya kamu di antar sama pak jaja?"

"Kan pak jaja antar bunda ka."

"Naik ojek aja dek."

Haura manarik napas nya "yaudah deh." ujar Haura lalu pergi beranjak dari kamar Naura.

"Loh? Ade belum jalan?"  Tanya Nafisah yang melihat Haura di meja makan

"Sebentar lagi Bun. Oh ya, papah kapan pulang Bun?"

"Besok kemungkinan." ujar Nafisah sambil mengambil 2 roti tawar yang sudah diberi selai.

"Ka nau dimana? Ga kuliah?" Tanya bunda.

"Masih di atas lagi pake jilbab, katanya masuk jam siang kuliah nya. Terus Haura gimana Bun? Kan pak jaja antar bunda ke toko."

Nafisah berusaha menelan roti yang ada di mulutnya. "Yasudah bareng saja sama bunda, searah ini kan?" Tanya Nafisah.

Haura hanya tersenyum lalu mengangguk.

Alhamdulillah, uang jajan ga berkurang. Batin Haura.

Terlihat Naura Yang sedang berjalan menuruni anak tangga

"Bunda Naura dapat kabar, dosen nya ganti jam jadi jam setengah sembilan. Nau berangkat ya Bun." ujar Naura yang langsung mencium tangan Nafisah.

"Loh!  Gimana sih ka nau?! Katanya siang!" cegah Haura

"Ya aku mana tau Ra, gimana mau bareng sekarang ga?" Tawar Naura

Haura tampak berfikir "ga deh ka, aku kan sama bunda."

"Yaudah Kaka berangkat ya. Assalamualaikum bun, ra."

"Waalaikumussalam" jawab Haura dan Nafisah.

🌹🌹🌹

Haura POV

Aku selalu mengecek jam yang melingkar di pergelangan tangan ku. Astagfirullah sudah jam segini bisa telat sampai kampus nya. Jalanan yang sangat padat ini membuat mobilku tidak bisa berjalan.

Aku berusaha tenang agar tidak terlihat panik. Oh ya, untung saja yang terkena macet aku bukan bunda. Ngomong-ngomong soal bunda, tadi aku antar bunda dulu ke toko kue.

Tiba tiba salah satu pelayan menelpon katanya ada pesanan mendadak yang cukup banyak. Karna karyawan nya belum banyak jadi bunda harus ikut serta turun tangan dalam ini.

"Pak, ga ada jalan lain ya Selain ini?"

"Ada dek Ra, tapi menurut di maps jalan nya itu di tutup.. jadi cuma satu arah ini aja yang bisa makanya macet."

Haura mengangguk mendengar penjelasan pak jaja. "Yaudah pak, biar Haura turun di Alfa yang depan. Nanti Haura pesan ojek online saja." ujar Haura

"Tapi masih jauh dek Ra."

"Ga papa pak."

Tetep saja deh uang saku ku kepotong untuk naik ojek. Lagi pula siapa sih yang bikin Jakarta ini macet?! Ga tau kenapa kalo Haura kan lagi buru buru.

Aku mesti nunggu dulu lagi ojek nya. Semoga aja lah ga telat.

"Astagfirullahal'aziim" ujar Haura yang melihat beberapa kendaraan roda dua saling tabrak menabrak.

Ya Allah, lindungi Haura yang mau naik motor Abang online ini. Aamiin..

🌹🌹🌹

"Assalamualaikum Naura" sapa Indah---teman Naura

"Waalaikumussalam. Loh kamu pagi juga?"

"Iya Ra. Lagi asik asik baca novel dapet WA katanya dosen nya minta pagi. Kamu sendiri?"

Naura mendudukkan dirinya di teras depan ruangan nya. "sama.. tadinya aku juga siang ndah" jelas Naura.

"Ra, kamu tau ga, kan kita ada dosen baru loh-- katanya yaa dia tuh ganteng, cakep, paket kom----"

"Ssshuuuttt! Jangan bicarakan diri orang lain dah"

Indah senyum "kan bicarakan yang baik Ra."

"Sama aja. Emang kamu sudah tau pasti?"

"Ya beluman sih."

"Yaudah, aku mau ke kelas jam kedua aku udah mau mulai, duluan ya ndah. Assalamualaikum"

"Iya Ra, waalaikumussalam. Oh ya nanti langsung ke kantin aja ya."

Naura hanya tersenyum dan mengangguk lalu melanjutkan langkahnya menuju kelas nya.

🌹🌹🌹

Sorry for typo 😉

Jangan lupa ⭐ nya

Jangan lupa 💌 nya

Jangan lupa untuk share di igs
Teru tag @affafarf_ & @ceritaappap

Salam hangat
Affaf🌹

Takdir Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang