"Bukan nya bertemu lalu berjodoh, tapi karena berjodoh kita bertemu. Setiap malam berbisik pada bumi, setiap malam merayu tuhan dengan doa yang terus di ulang, setiap malam terisak dengan permintaan sendiri, tapi sungguh indah jawaban nya dari setiap malam yang selalu ku minta.Semesta sudah berpihak, Allah sudah menjawabnya di waktu yang tepat. Hebat ya, semesta bisa kirim satu manusia Kedalam hidupku dan membuat semua hal
Jadi lebih indah dari sebelumnya."
🌹coretan Haura🌹
Haura sudah rapih dengan style kampus nya, begitupun Naufal. Haura terus memandangi Naufal yang hari ini begitu tampan, Ah dirinya sangat candu jika lelaki ini menggunakan kemeja Koko berwarna coklat muda.
"Mas." Panggil Haura.
Naufal yang sedang melihat sesuatu di iPad nya, segara beralih menatap Haura. "Iya, Ra?"
"Tepatin ucapan kamu yang tadi ya, Mas. Hanya aku wanita kamu."
Naufal tertegun, lalu ia tersenyum.
"Pasti, Ra. Enggak akan ada wanita lain selain kamu, luka masa lalu itu sudah tertutup rapat. Jadi, ayo kita membina rumah tangga yang sesungguhnya."
Haura mendekat, lalu memeluk tubuh Naufal. Wangi harum dari Naufal sangat khas menusuk ke hidung.
"Maaf.. untuk masalah hati ini aku harus egois." Ucap Haura di sela pelukan nya.
Tin... tin....
Suara klakson motor Zahra membuat keduanya melepaskan pelukannya, Haura terlihat malu dan begitupun Naufal yang langsung memasang muka dingin kembali.
"Duh... Untung saya, Pak yang lihat. Coba Bu RT." Celetuk Zahra.
"Zar.. apasih, hahaha."
"Berangkat sekarang, Ra?"
"Boleh, sebentar." Haura berbalik natap Naufal, dan siap berpamitan.
"Aku duluan ya sama, Zahra. Kamu juga berangkat, kan?"
"Iya, biar saya nanti di belakang motor Zahra."
Haura mengangguk dan tersenyum manis. Ia mencium tangan Naufal.
Motor Zahra terlebih dahulu melaju, dan di ikuti mobil milik Naufal. Jalanan yang begitu renggang, terpaan angin yang menerpa wajah, cuaca yang tidak begitu panas, sangat di suka oleh Haura.
Suara klakson panjang dari arah kiri membuat Haura maupun Zahra berteriak bersamaan.
BRAK!
Keduanya terpental jauh, banyak sekali warga maupun pengendara lalu lalang yang turun menolongnya. Haura yang sudah tidak sadarkan diri akibat benturan keras yang di dapati nya, serta tangan yang lecet. Dan Zahra yang masih setengah sadar akan kejadian ini, hanya bisa meringis dan memegang kepala bagian belakangnya.
"HAURA!"
Naufal segara turun dari mobil, dan menghampiri sang istri. Ia berdeku lalu mengangkat kepala Haura.
"Haura.. Haura saya mohon jangan tutup mata, Haura. Bangun Ra!"
Naufal beralih menatap Zahra yang sudah di tolong oleh warga sekitar.
Tanpa bicara lagi, Naufal menggendong tubuh Haura dan ia masukan ke dalam mobil lalu di baringkan di kursi belakang.
"Pak, tolong wanita yang itu juga masukan ke dalam mobil saya." Pinta Naufal, dan Zahra ikut di duduki di kursi depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
EspiritualROMANCE - SPIRITUAL FOLLOW dulu SEBELUM MEMBACA ❤️ 🌸Slow update 🌸 Aku yang harus berusaha untuk mendapatkan cinta kamu seutuhnya. Aku yang rela menahan sesak setiap kali merasakan dingin nya kamu ke aku. Aku yang setiap malam menangis dalam dia...