🌿 13 🌿

3.9K 562 93
                                    

👀
Hai!
Udah kangen cerita ini belum? Hehe
Lagi pengin update, moga suka ya sama chapternya.
Jangan lupa vote dan komennya ya.
Enjoy~

.

.

.

Playlist: Good Days - SZA, Someone To Stay - Vancouver Sleep Clinic

.

.

.

4 BULAN KEMUDIAN

Hutan Hujan Kongo, Republik Kongo, Afrika Tengah

Senja mulai turun. Sejak Minhyung tengkurap di dalam batang kayu pagi tadi, ditutupi kumpulan semak di dekat kubangan air bau tahi, kameranya belum juga menangkap satu pun potret yang cukup menjual. Benak Minhyung beberapa kali mengumpat saat nyamuk menggerogoti tubuhnya di pedalaman Hutan Hujan Kongo, Afrika Tengah. Ia bertugas memotret salah satu satwa liar wilayah tersebutㅡmacan tutul. Namun, setelah lebih dari enam jam bersembunyi di dekat kubangan air yang terlacak sebagai tempat macan tutul kerap minum, yang ia dapat hanyalah babi hutan dan beberapa tentara lalat.

Minhyung bangun perlahan-lahan, meregangkan otot yang kaku karena terus tengkurap di permukaan tanah lembap. Baju dan wajahnya kotor, perbekalannya habis. Ia pun berjalan menuju titik rombongan menunggu, dengan mobil pick up yang siap mengantar para pemotret dan pemburu kembali ke desa.

Satu jam kemudian, Minhyung sudah segar dan bersih, siap menyantap makan malam. Kembali ia mengecek ponsel, berharap akan ada pesan baru dari Donghyuck, tetapi benda persegi yang menangkap sinyal dua batang itu hanya menampilkan sisa pesan semalam.

Donghyuck: Selamat tidur, Minhyung.

Minhyung: Kau juga, Donghyuck. Jangan tegang.

Donghyuck: Kupikir kau yang akan lebih tegang.

Minhyung: Manusia lebih seram dari macan tutul.

Donghyuck: Benar juga.

Minhyung tersenyum. Lalu, jempolnya mengetik pesan dengan cepat, berharap sinyal yang hanya dua batang akan sanggup mengirimkannya ke Seoul tepat waktu.

Minhyung: Semangat untuk acara besok, Donghyuck! Kalau kau melakukannya dengan baik, aku akan menghadiahimu potret macan tutul eksklusif dari Kongo.

Setelah menekan tombol kirim, Minhyung mengembalikan ponsel ke atas meja, pun keluar dari kamar untuk makan malam dengan penduduk sekitar, sambil mengitari api unggun yang mengobarkan hawa hangat dan gelak tawa persaudaraan.

* * *

Seoul, Korea Selatan

Donghyuck berhasil bangun lebih pagi, demi mempersiapkan acara peragaan busana musim panas sore iniㅡsebagaimana perjanjian yang perusahaannya tanda tangani dengan Avant Garde. Setelah menyantap sarapan, ia meraih tas dan kunci mobil, siap berangkat kerja. Ketika melewati ruang tengah, gambar seekor rusa jantan keemasan memperhatikan gerakannya, seolah dalam diam dan kekakuan, hewan itu mengucap kalimat sebagaimana yang pemberinya ingin sampaikan pada Donghyuck: "Kau bisa melakukannya."

Donghyuck tiba di kantor dua puluh menit kemudian, disambut sapaan ceria dari beberapa kolega yang berpapasan. Ia buru-buru menaiki lift menuju ruangan, menemukan Renjun yang sudah siap di meja sekretaris, menyambut kedatangannya.

[✓] Metanoia [Bahasa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang