...
"Lo suka sama ka Dian?"
"Kalo iya emangnya kenapa?"
"Gapapa, tapi lebih baik lo jangan suka sama ka Dian. Nanti lo nyesel."
"Terserah gue memangnya lo siapa ngatur-ngatur percintaan gue?!"
...
Berawal dari kehidupan Rani yang berantakan akibat k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di pagi yang cerah ini Rani sedang bersiap untuk pergi ke sekolah, ia sedang mengikat tali sepatunya di teras rumah. Di sisi lain, Dian baru saja keluar dari rumahnya dengan pakaian rapih, melihat Dian keluar dari rumahnya Rani langsung menghampirinya.
"Pagi Ka Dian," sapa Rani.
"Pagi juga Rani," kata Dian menyapa balik.
"Oh iya Ka, kemarin kakak sibuk ya?" Rani ingin memastikan apakah yang dikatakan Rex itu benar atau tidak.
Rani terkejut mendengar jawaban Dian, mulai kembali merasa kesal. Bisa-bisanya Rex membohongi Rani.
"Wahh, cari mati tuh anak," batin Rani.
"Memangnya ada apa Ran?" tanya Dian penasaran.
Rani menggoyang badannya pelan, terlihat malu-malu untuk mengatakannya. "Mmm... waktu itu kan, kakak pernah ngomong bakal bikinin aku kopi kek waktu, jadi... kapan? ehehehe."
"Ohh, kayaknya kamu suka banget ya sama kopi itu, ya udah tar hari minggu aja kamu datang ke kafe kakak," ucap Dian yang dibalas anggukan oleh Rani.
"Ehh Ka, boleh minta nomer kontak kakak gak?" tanya Rani sembari mengulurkan HP-nya kepada Dian.
Dian mengerutkan keningnya lalu tersenyum, dan mulai mengerakkan jarinya mengetik nomor ponselnya di atas HP-Rani.
Dian mengembalikan HP ditangannya, wajah Rani terlihat begitu senang kala menerimanya.
"Kalau gitu, kakak duluan ya," pamit Dian dibalas anggukan dari Rani, lantas ia menaiki motornya lalu melajukannya meninggalkan Rani.
Rani terus melambai ke arah perginya Dia dan tak lupa senyuman khas-nya.
"Yeahhh!!!" teriak Rani sambil meloncat-loncat, terlalu senang telah mendapatkan kontak nomor Dian.
Rani mengepal kedua lengannya di depan mulut, dengan raut wajah kegirangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.