。⁠◕◍Bab #10◍◕⁠。

608 94 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Rani kembali ke tempat duduknya.

"Lo abis ngapain sih?" tanya Astrid pada Rani.

"Kepo," jawab Rani.

Pertandingan babak kedua dimulai, tim Rex dan Bintang sudah menempati tempat mereka masing-masing. Pada babak kedua ini pertandingan di antara keduanya terlihat begitu sengit.

 Pada babak kedua ini pertandingan di antara keduanya terlihat begitu sengit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama pertandingan dimulai Rani terlihat gelisah tim kelasnya akan kalah. Rani mengakui kebolehan bintang dalam bermain basket. Sementara Rex daripada hanya mengoper-ngoper bola, padahal bisa saja ia masukkan langsung ke keranjang seperti saat latihan kemarin.

Rani beranjak dari tempat duduknya. "Ehh Ran mau ke mana?" Astrid terlihat kebingungan, Rani pergi meninggalkan lapangan, lantas ia mengikutinya dari belakang.

Astrid sedikit berlari mengejar Rani, karena langkah Rani begitu cepat.

"Ran lo mau ke mana sih?" tanya Astrid yang terus mengikuti Rani.

Rani menghentikan langkahnya ketika ia sampai di kelas, rasa gelisah-nya membuat Rani merasa lelah, padahal ia tidak melakukan banyak kegiatan.

"Lo kenapa sih?"

"Capek gue," jawab Rani.

Beberapa menit kemudian, siswa-siswa yang tadi menjadi perwakilan tim basket datang ke kelas sambil bersorak kegirangan.

"Ada apa nih kok seneng banget?" tanya Rani penasaran.

"Kita menang!" jawab salah seorang siswa dengan raut wajah gembira.

"Kok bisa?" Rani yakin permainan mereka tidak begitu bagus, lantas mengapa bisa menang? tentunya Rani ikut senang, hanya saja ini di luar dugaannya.

TWO HEARTS, ONE WINNER [Tamat]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang