Di sinilah mereka berada di sebuah bajar yang ramai dan padat. Rex membawa Rani ke tempat bajar yang ramai ini.
"Lah ini kan bajar yang dibilang Bintang, sial! gue nolak Bintang, tapi malah datang sama si Rex," batin Rani.
"Kita ngapain ke sini? katanya mau gantiin janjinya Ka Dian?" tanya Rani.
"Sebelum itu, kita harus beli bahan-bahannya dulu," jawab Rex sembari mengandeng tangan Rani lalu masuk ke dalam kerumunan bajar itu.
Rex berjalan sembari melihat-lihat barang yang dijual di sana begitu pula dengan Rani.
"Uwahh!" kagum Rani saat melihat pernak-pernik kuno yang indah di sana, Rani menghampiri tempat penjual pernak-pernik kuno itu yang diikuti Rex.
Benda yang bundar dan ada sepasang burung merpati di dalamnya menarik perhatian Rani, Rani pun mengambil benda tersebut.
"Bagus banget!" ucap Rani pada Rex sambil memperlihatkan barang yang diambilnya.
"Benda itu adalah benda keberuntungan, benda itu bisa membuat kita lebih dekat dengan seseorang yang kita cintai," kata sang Penjual.
"Serius?" tanya Rani dengan kagum melihat benda di tangannya.
"Mitos! zaman sekarang mana ada yang kek gitu," timpal Rex.
"Udah yuk jalan!" lanjutnya sembari jalan duluan meninggalkan Rani.
"Tolong dibungkus ya Mbak," pinta Rani pada sang penjual itu sembari menyodorkan barang yang ada di tangannya, setelah selesai Rani berlari menghampiri Rex.
Setelah berjalan cukup lama akhirnya tempat yang dituju Rex sampai, mereka berada di tempat penjual gula dari berbagai daerah.
"Lo tunggu aja di sana," printah Rex pada Rani sembari menunjukkan kursi yang ada di dekat posisinya sekarang.
Rani mengikuti perintah Rex, karena memang kakinya sedikit sakit abis berjalan tadi.
Setelah melihat Rani duduk, Rex mulai membeli barang yang dibutuhkannya. Rex berjalan ke arah Rani berada setelah mendapatkan barang yang diincarnya, Rex melihat Rani yang sedang berselfi menggunakan Hp-nya sambil memegangi minuman yang entah ia beli di mana.
"Ayok!" ajak.
"Ayok." Rani berdiri dari duduknya sambil memberikan minuman yang sama seperti minuman yang diminumnya, Rex menerima minuman yang diberikan Rani tanpa bertanya ia beli darimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO HEARTS, ONE WINNER [Tamat]
Ficção Adolescente... "Lo suka sama ka Dian?" "Kalo iya emangnya kenapa?" "Gapapa, tapi lebih baik lo jangan suka sama ka Dian. Nanti lo nyesel." "Terserah gue memangnya lo siapa ngatur-ngatur percintaan gue?!" ... Berawal dari kehidupan Rani yang berantakan akibat k...