...
"Lo suka sama ka Dian?"
"Kalo iya emangnya kenapa?"
"Gapapa, tapi lebih baik lo jangan suka sama ka Dian. Nanti lo nyesel."
"Terserah gue memangnya lo siapa ngatur-ngatur percintaan gue?!"
...
Berawal dari kehidupan Rani yang berantakan akibat k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil yang dikendarai Dian sudah sampai di depan gerbang sekolah.
Rex melepaskan sabuk pengamannya. "Nanti pulang Abang jemput ya," kata Dian yang berhasil menghentikan gerakan Rex.
"Nggak usah," tolak Rex. "Oh iya satu lagi, jangan terlalu baik sama cewek, ingat Mbak Lisa," lanjutnya lalu melangkah keluar mobil.
Dian tersebut mendengar kalimat terakhir Rex.
Setelah turun dari mobil Rex langsung berjalan masuk ke dalam sekolah.
"Dasar! tuh anak," umpat Dian saat melihat kepergian Rex. Dian pun melajukan mobilnya kembali.
Rex berjalan menuju kelas dengan langkah hati-hati. Beberapa menit kemudian ia sampai di depan kelas, Rex masuk ke dalam lalu melihat bangku Rani yang kosong padahal sebentar lagi jam pelajaran akan dimulai.
"Woy, lo liat si Rani gak?" tanya Astrid saat Rex sudah duduk di bangkunya.
"Gak," jawab Rex singkat.
"Masa sih? kan tetanggaan masa gak tau?" tanya Astrid yang masih tidak percaya.
"Lo sendiri sahabatnya masa gak tau?" Rex malah balik bertanya dengan nada ketus.
"Cihh," umpat Astrid, ia pun kembali ke kursinya dengan perasaan kesal.
Selama jam pelajaran dimulai Rex tidak bisa fokus, karena ia memikirkan keberadaan Rani. Hari ini Rani tidak masuk sekolah tanpa keterangan, biasanya Rani tidak seperti ini, semalas-malasnya Rani ia pasti tetap datang ke sekolah.
✴✴✴✴
Hari mulai sore. Rex baru saja pulang sekolah, ia merasa percuma datang ke sekolah karena tidak bisa fokus belajar hari ini.
Saat ini Rex sedang berjalan di kompleks menuju rumahnya. Dian memang menjumput Rex pulang, tapi hanya sampai depan kompleks karena ia harus kembali lagi ke kafe.
Di tengah perjalanan langkah Rex terhenti ketika melihat seorang gadis kecil sedang duduk di bangku yang ada di taman seorang diri.
Rex menghampiri gadis kecil itu. "Tania," panggil Rex.