。⁠◕◍Bab #24◍◕⁠。

438 37 3
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Sayang kamu udah sarapan?" tanya Mariam setelah ia duduk di sofa.

"Belum," jawab Rani sambil berjalan menghampiri ibunya.

"Kebetulan tadi ibu buat nasi goreng sebelum datang ke sini," ucap Mariam sembari menyodorkan makanan yang ia bawa.

Rani menerima makanan yang ibunya bawa itu dan langsung menyantapnya.

"Kamu belum siap-siap, ini udah jam berapa loh?" tanya Mariam.

Rani berhenti melahap nasinya saat mendengar ucapan Mariam. "Duh gimana mau mandi, orang ada si Rex," batin Rani.

Mariam menepuk pundak Rani, karena Rani malah bengong. "I-iya iya, ini juga mau mandi kok," kata Rani sembari bangkit dari duduknya.

Rani membalikkan badannya menghadap ibunya. "Emm ... ibu tunggu di kamarku aja," pinta Rani.

"Kenapa? udah di sini aja," tolak Mariam.

"Gini loh, ibu nunggu di kamarnya sambil ... nyiapin baju seragam aku, jadi tar kalo aku dah beres mandi langsung pake baju, biar gak ribet dan juga biar cepet," jelas Rani yang berharap ibunya mau mengikuti perkataannya.

"Iya udah deeh," kata Mariam sembari bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah kamar Rani.

Melihat ibunya sudah masuk ke dalam kamar, Rani langsung berlari ke arah kamar mandi, ia membuka pintu kamar mandi yang ternyata sudah tidak di kunci.

"Re—" Rani tidak melanjutkan perkataannya, karena terkejut melihat Rex yang masih bertelanjang dada otomatis Rani langsung menutup kembali pintunya.

"Mata gue ternodai!" batin Rani sambil menutup mukanya dengan kedua tangan.

"Dasar mesum! orang lagi ganti baju main buka-buka aja," omel Rex setelah ia selesai memakai baju dan membuka pintu kamar mandi.

"Mesum?!" ucap Rani yang tidak terima, "udah-udah nanti aja debatnya, sekarang lo cepat keluar dari rumah gue, soalnya ada ibu gue."

Rex berjalan ke arah pintu namun langkahnya begitu lambat.

"Yaelah nih orang jalannya kek siput," batin Rani.

Rani menghampiri Rex dan mendorongnya untuk berjalan keluar. "Lo jalan lelet amat dah," omel Rani sembari mendorong Rex.

"Makasih," kata Rex setelah ia berada di luar.

"Iya iya." Rani mengatakannya sambil menutup pintu.

Rani membalikkan badannya berniat tuk pergi ke arah kamar mandi. "Eh Ayam!" ucap Rani kaget melihat ibunya yang berdiri di hadapannya.

"Katanya mau mandi...," sindir Mariam.

"I-iya ini juga mau mandi," kata Rani sambil berlari menuju kamar mandi.

TWO HEARTS, ONE WINNER [Tamat]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang