Waktu menunjukkan pukul empat sore, itu artinya waktu pulang sekolah tiba. Rani sedang berjalan ke arah Rex yang sedang menunggu angkutan umum, Rani berniat untuk memulai rencananya yaitu bersikap mulai dari sekarang.
"Hay Rex," sapa Rani pada Rex saat ia menghampirinya. "Pulang bareng yuk," ajak Rani.
Rex mengerutkan dahinya, karena bingung dengan Rani yang tiba-tiba mengajaknya pulang bareng.
"Tunggu apa lagi ayok jalan," ajak Rani sembari menarik tangan Rex.
Rex menepis tangan Rani. "Gue gak mau pulang bareng sama lo," tolak Rex.
"Lah, kenapa? kita kan tetangga."
"Pasti karena ada maunya ye kan?"
Perkataan Rex sangat tepat sasaran hingga membuat Rani tidak bisa menjawabnya.
Rani melihat ke arah angkot yang sudah berhenti di hadapannya, ia pun langsung menarik tangan Rex untuk masuk ke dalam.
Rex mau tak mau masuk ke dalam angkot itu dan pulang bareng bersama Rani.
✴✴✴✴
"Woy! Rex!" panggil Rani pada Rex setelah mereka berdua sampai di kompleks, ketika turun dari angkot Rex langsung berjalan duluan meninggalkan Rani. "Tungguin gue, jangan cepet-cepet jalannya."
Rex menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya ke arah Rani. "Lo ngapain sih ngikutin gue, kita kan udah sampai kalo mau pulang pulang aja sono!" kata Rex dengan jutek.
"Lo sendiri mau ke mana, kenapa gak jalan ke arah rumah?" tanya Rani.
Rex tidak menjawab pertanyaan Rani ia hanya membalikkan badannya dan melanjutkan langkahnya. Sementara Rani masih terus mengikuti Rex.
Beberapa menit kemudian Rex sudah sampai di tempat tujuannya yaitu taman yang ada di kompleks ini. Rex duduk di ayunan yang ada di taman itu.
Rani berjalan ke arah Rex yang tengah duduk di ayunan sembari melihat ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO HEARTS, ONE WINNER [Tamat]
Novela Juvenil... "Lo suka sama ka Dian?" "Kalo iya emangnya kenapa?" "Gapapa, tapi lebih baik lo jangan suka sama ka Dian. Nanti lo nyesel." "Terserah gue memangnya lo siapa ngatur-ngatur percintaan gue?!" ... Berawal dari kehidupan Rani yang berantakan akibat k...