...
"Lo suka sama ka Dian?"
"Kalo iya emangnya kenapa?"
"Gapapa, tapi lebih baik lo jangan suka sama ka Dian. Nanti lo nyesel."
"Terserah gue memangnya lo siapa ngatur-ngatur percintaan gue?!"
...
Berawal dari kehidupan Rani yang berantakan akibat k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mampir ke kafe Rani melanjutkan mampir ke toko buku, yang jaraknya tak jauh dari sana. Sebenarnya sudah dari dulu Rani teringin sekali mengunjungi toko buku, untuk membeli sebuah komik favoritnya, namun ia selalu saja kehilangan kesempatan. Tapi kali ini, tidak akan terlewat lagi.
Rani berjalan menuju toko buku dengan perasaan senang. Tidak memerlukan waktu banyak, ia pun sampai di tempat tujuannya. Rani berjalan masuk seraya melihat-lihat buku-buku yang tersusun rapi di sana.
Langkah Rani terhenti ketika ia melihat seorang pria memakai baju hitam seraya memegang ponselnya, tengah berdiri tak jauh dari Rani. Wajahnya tertutup oleh masker hijau namun bagi Rani wajahnya sudah tak asing di matanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ngapain dia di sini?" batin Rani.
Rani melewati Rex begitu saja, berpura-pura tidak melihatnya. Saat ini Rani lebih tertarik melihat komik-komik daripada berhadapan dengan Rex.
Setelah sampai di rak buku yang berisi komik, senyuman Rani mengembang. Matanya berbinar saat melihat komik favoritnya ada di sana.
Tangannya mulai meraih salah satu komik itu.
"Pantas aja," kata seseorang menghentikan gerakan Rani, Rani menoleh ke sumber suara, terlihat Rex yang berdiri di sampingnya seraya melipat kedua tangannya.
"Pantas aja apa?" tanya Rani jutek lalu kembali mengambil komik tersebut.
"Pantas aja otak lo itu kurang cerdas, yang dibacanya kek gitu," kata Rex sembari menunjuk komik yang dipegang Rani.
"Heloww! terserah gue lah mau baca apa juga, daripada lo baca novel tentang sejarah mulu," sewot Rani.
"Sakit nih anak." Setelah mengatakannya Rex pergi ke kasir tuh membayar buku yang dibelinya.