。⁠◕◍Bab #30◍◕⁠。

477 42 3
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bintang melepaskan pelukannya. "Makasih," ucap Bintang.

Rani melepas jaket yang dipinjamkan Bintang lalu memberikan kepadanya. "Gue harap nggak ada kecanggungan di antara kita setelah ini."
Setelah mengatakannya Rani berbalik badan dan berjalan meninggalkan Bintang.

Rani terus berjalan ke arah tempat kemping tanpa melihat ke belakang. Tidak butuh waktu lama Rani sudah sampai di depan tendanya dengan nafas ngos-ngosan.

"Abis darimana lo?" tanya Astrid yang baru datang dengan handuk terlilit di lehernya.

"Cari angin," jawab Rani sambil berusaha mengatur nafasnya, "lo sendiri abis dari mana?"

"Abis mandi."

"Mandi di mana?"

"Noh, di kampung sonoh."

"Hah, emang ada kampung di sini?"

"Ada, lo tinggal jalan lurus ke sana nah nanti tinggal belok ke kanan," ucap Astrid sambil menunjuk ke arah yang di bicarakannya.

"Yaudah, kolo gitu gue mau mandi dulu," kata Rani sambil masuk ke dalam tenda untuk mengambil peralatan mandinya, setelah selesai Rani melangkah ke arah jalan yang di tunjukkan Astrid tadi.

Rani menghentikan langkahnya, ketika ia sudah sampai di tempat yang dikatakan Astrid, dan benar saja terdapat sebuah kampung di sana.

"Rani!" panggil Mia sambil melambai-lambaikan tangannya.

Rani langsung menoleh ke arah Mia yang sedang mengantri di depan WC umum yang ada di sana.

Rani berjalan ke arah Mia, di tengah jalan Rani berpapasan dengan Rex yang baru selesai mandi. Rex memberikan tatapan tajam setajam tatapan burung elang kepada Rani saat mereka berpapasan.

"Dih, ngapah tuh anak? kok gitu banget sih liatinnya," batin Rani.



Jam menunjukkan pukul sembilan pagi, semua murid berkumpul setelah selesai mandi dan sarapan.

"Semua sudah kumpul kan?" tanya Pak Herman kepada semua siswa.

"Sudah Pak," jawab serentak para murid.

"Oke kalau gitu, kegiatan pertama pada hari ini Bapak akan kasih kalian tugas, kalian sudah lihat kan di sana terdapat pemukiman warga? orang-orang yang tinggal di sana jika terkena penyakit, mereka mengobatinya dengan cara tradisional yaitu menggunakan tanaman obat yang terdapat di hutan ini,

TWO HEARTS, ONE WINNER [Tamat]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang