。⁠◕◍Bab #26◍◕⁠。

394 41 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Hari minggu tiba.

Rani sedang duduk di terasa rumahnya dengan muka yang masih mengantuk. Di sebrang sana terlihat Dian yang keluar dari rumahnya dengan atasan kaos hitam dan celana training.

Mata Rani langsung melek ketika melihat Dian, dan langsung menghampirinya.

"Pagi Ka Dian," sapa Rani.

"Astagfirullah!" ucap Dian kaget melihat kedatangan Rani yang tiba-tiba, "R-Rani kapan datang?"

"Baru tadi, oh iya Kakak pulang jam berapa?" jawab Rani yang diakhiri pertanyaan.

"Sekitar jam tiga subuh," jawab Dian, yang dibalas anggukan oleh Rani sembari berkata 'Oooh'.

"Oh iya Ran, maaf ya waktu itu Kakak ingkari janji soalnya ada urusan penting di Jakarta," kata Dian.

"Ah, iya gapapa kok Ka."

"Gimana kalo sebagai tanda permintaan maaf, Kakak traktir kamu sarapan, gimana?" tawar Dian yang disambut kata 'mau' dari Rani.

"Aku juga mau," kata Rex yang baru saja keluar dari rumahnya.

"Mau apa?" tanya Dian.

"Sarapan," jawab Rex.

"Yaudah ayok," ujar Dian sembari berjalan.

"Ngapain lo ikut? gangguin ajah tau nggak," bisik Rani kepada Rex dengan jutek.

Rex tidak mengubris ucapan Rani ia hanya berjalan menyusul Dian yang sudah jalan duluan, dan mau nggak mau Rani pun mengikutinya.


✴✴✴✴

Di sinilah mereka bertiga berada, di tukang soto yang tempatnya berada di pinggir jalan.

"Gapapa kan kita makan di sini?" tanya Dian kepada Rani.

"Iya gapapa Ka, aku suka banget soto kok," jawab Rani sambil tersenyum memperlihatkan deretan giginya.

"Yaudah kalian duduk dulu aja, Kakak mau pesan dulu," perintah Dian.

Selama perjalanan menuju ke sini Rani tidak bisa bicara dengan Dian, karena Rex selalu mencari-cari topik untuk berbicara dengan Dian sehingga Rani kehilangan kesempatan dan sekarang Rani benar-benar kesal kepada Rex.

"Dengar ya Rex, gue bakal kasih tau foto itu ke Ka Dian sekarang," ancam Rani.

"Gue kan udah bilang, silakan," kata Rex balik mengancam.

TWO HEARTS, ONE WINNER [Tamat]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang