Chapter 16

5.3K 496 57
                                    

"Kamu yang memberi aku luka, kamu juga yang mengobati luka itu. Selemah dan serapuh apapun aku sekarang akan tetap kokoh ketika bersama kamu"





















































Selamat membaca








































Author Pov

Shani tengah sibuk berdebat dengan dengan seseorang.
Orang yang berdebat dengan Shani mencengkeram kerah baju Shani.

Sedangkan semua murid yang melihat kejadian itu hanya bisa melihat dan tak berani melerai.

"Kalo loe gak bisa buat Gracia bahagia mending lepasin, biar gue yang jaga dia" teriak gadis yang saat ini memandang Shani dengan tatapan tajam. Tangannya juga masih setia mencengkeram kerah Shani erat.

"Emangnya loe juga bisa bikin dia bahagia??" bentak Shani tak mau kalah.

"Gue emang gak bisa bikin dia bahagia sebahagia dia waktu sama loe, tapi seenggaknya gue gak bikin dia nangis" jawab Gadis itu membuat Shani seketika terdiam.

"Kalo gue jadi loe gue akan jelasin semuanya ke Vienny, gue gak akan mau nyakitin Gracia jauh lebih dalem lagi, terus loe mau nutupin ini dari Vienny sampe dia mati??loe pikir dia bakal seneng gitu kalo di akhirat nanti dia tau yang sebenernya??"

Bughhh ..
Shani memukul gadis itu tepat di pelipisnya membuat cengkraman gadis itu terlepas.

Semua murid yang melihat itu berteriak histeris, kejadian ini berlangsung ditengah lapangan membuat semua orang leluasa melihatnya.

"Jaga mulut loe. Dia belum mati jadi jangan sekali-kali loe bawa-bawa tentang kematian" gertak Shani yang saat ini kembali memukul gadis itu hingga tersungkur.

"Hahaha, loe munafik Shaniii. Loe orang paling munafik yang pernah gue kenal. Loe pilih salah satu dari mereka jangan loe ambil dua-duanya, loe bilang loe cintanya sama Gracia tapi nyatanya loe malah pacaran sama Vienny??" ucap gadis itu sambil tertawa sarkas.

"Apapun alasannya yangg namanya selingkuh itu tetap selingkuh Shani! Dan pastinya akan ngebuat Gracia sakit, loe gak tau kan gimana hancurnya dia??"

"Enggak loe nggak tau. Gue yang tau karna gue yang nemenin dia tiap dia nangis, gue yang ada disamping dia disaat dia butuh sandaran, gue yang nemenin dia sampe tidur setelah berjam-jam nangis karna loe, gue juga yang ngehapus air mata dia disaat dia udah nggak sanggup lagi ngehapus air matanya sendiri, itu gueeeeee bukan loeeee"

"Loe bisanya cuman buat dia sedihhh, loe brengsek Shaniii"

Bughhh .. bughh bughhh ...

Kini berganti gadis itu yang memukuli Shani, membuat wajahnya di penuhi luka lebam.

Shani melawan dan hendak memukul kembali gadis itu tapi tiba-tiba ...

"Kak Shaniii stop" teriakan melengking menghentikan Shani yang hendak memukul gadis itu.

Badgirl Vs Cool Ketos (Greshan)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang