"Sahabatt rasa pacar maksud kamu??"
Selamat membaca
Shani Pov
"Kak pegangan dong nanti kak Shani jatoh" kata Gracia yang saat ini tengah fokus mengendarai motor.
Aku memang sengaja tak berpegangan ataupun memeluknya.
"Kak Shani marahh sama Gege??" tanyanya sambil melirik sekilas kearahku.
"Kan aku udah bilang soal Feni nanti kalo udah sampe rumah aku bakal ceritain kak" katanya sedikit kesal.
Aku menahan senyumku dan tak menjawab ucapannya.
"Kak Shani mau pegangan atau aku berhentiin disini sekarang juga??"
"Kenapa berhenti??"
"Kak Shani mau tau kan tadi aku sama Feni ngapain aja??"
"Emangnya kamu ngapain sama dia??"
"Nggak ngapa-ngapain kakk, maksud aku itu yaa cerita aku sama dia ngobrolin apa" jelasnya yang sedikit kesal.
Aku langsung melingkarkan tanganku diperutnya lalu memeluknya erat.
"Udahhh kan??jangan berhentii, ini udah malem Gee" lirihku sambil meletakkan daguku dipundaknya.
Dia tersenyum sambil melirikku sekilas.
Setelah beberapa saat pun aku sudah sampai dirumah Gracia.
Gracia tak mengantarku pulang kerumah karna mobilku ada disini."Kak Shani mau mampir dulu nggak??" tanyanya setelah memasukkan motor ke bagasi.
"Gausah Gee udah malem, kamu masuk gihh .. bersih-bersih terus habis itu langsung istirahat"
"Kak Shani yakin gamau aku anter pulang??"
"Iyaaa sayangg, aku gapapa" jawabku yang malah membuatnya senyum-senyum.
"Kenapa senyum-senyum gitu sih??"
"Seneng aja denger kak Shani tiap manggil sayang" tuturnya sambil tersenyum manis.
"Kak tadi aku sama Feni cuma nyelesain masalah yang kemaren, kita nggak ngapa-ngapain kok. Tadi dia sempet minta aku buat jadi pacarnya bahkan dia bilang kalo dia mau jadi yang kedua"
"Terus kamu jawab apa Gee??"
"Ya aku gak mau lah kak aku gak bisa, aku kan udah punya kak Shani lagian aku nggak mungkin nerima Feni kak, aku cuma nganggep dia sahabatt nggak lebih dan aku juga nggak mau kehilangan dia sebagai sahabat aku nantinya" jelasnya sambil memainkan jariku.
"Makasih yahh Gee udah jaga hati kamu buat aku"
"Iyaa kak sama-sama" jawabnya sambil tersenyum menampilkan gigi gingsulnya.
Aku merapikan rambutnya yang sedikit berantakan lalu menyelipkannya di belakang telinga.
Dia menatapku begitu intens saat dengan sayangnya aku mengusap puncuk kepalanya.
"Pelukkkkk" rengekknya sambil merentangkan tangan.
Aku langsung mendekatkan tubuhku lalu memeluknya.
"Kak Shani hati-hati yahh bawa mobilnya" katanya sedikit menasehati.
"Iyaaah Geee"
"Seriussss, jangan ngebut-ngebut"
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Vs Cool Ketos (Greshan)END✔
De Todo"Kamu adalah matahari yang akan terus bersinar di langitku, menerangi setiap kegelapan dunia yang bahkan belum terjangkau siapapun, menghangatkan dengan kehadiranmu. Tapi jika waktumu berganti, aku tetap disini, menunggu sang malam berganti menjadi...