Chapter 10

7.9K 564 19
                                    


"Jadikanlah aku pelabuhan terakhirmu lalu akan kupastikan kamu bahagia tanpa takut lagi akan gelombang yang bisa sewaktu-waktu mengaramkanmu"











































Selamat membaca







































































Gracia Pov

Aku menjadi manusia yang paling bahagia saat ini.
Karna aku bisa bersamanya, bersama kak Shani.
Apalagi sejak kejadian tadi pagi dimana dia menggendongku ke kelas, kini bayang-bayangnya semakin tak bisa hilang di pikiranku.
Dia itu sweet tapi gengsi.
Dia kadang bisa dingin tapi juga lembut saat bersamaku.

Tau yang lebih membuat senyumku tak berhenti mengembang?? Wajahnya yang saat ini ada didepanku sambil terus tersenyum dan memandangku penuh arti.

Aku yang menemuinya diperpustakaan, baru beberapa jam saja udah rindu!

"Kamu ngapain sih ngelihatin aku mulu??" tanyaku karna jujur aku sudah tak kuat jika harus ditatap dia seperti itu.
Dia tersenyum lalu berdiri.

Dia berjalan dan kini duduk disampingku, bukan dihadapanku seperti tadi.

Dia melirikku sekilas lalu mengambil bukunya, bukannya membalas pertanyaanku dia malah mulai sibuk membaca bukunya.

Saat aku ingin mengumpat tiba-tiba saja kepalanya dia jatuhkan di pundakku, tangan kirinya menggenggam tanganku erat sedangkan tangan kanannya memegang buku yang saat ini dia baca.

Rasanya selalu saja sama, jantungku berdetak tak karuan. Kelakuannya membuatku sesak nafas.

"Kak Shani nanti pulangnya dijemput supir??"

"Hmm"

"Hmm doang??issshhh nyebelin banget sih kak" gerutuku sambil mendorongnya agar menjauh dari tubuhku tapi dia malah terkekeh pelan.

Dia menengok kekanan-kiri dan kedepan-belakang, aku yang bingung pun mengikuti aktifitasnya itu.

"Kenapa sih kak??"

"Gak ada orang"

"Terus kalo gak ada orang??"

"Gemeshh pengen nyium kamu Geeee" jawabnya yang sontak membuatku tercengang.

"Idihhh gamau, jawab dulu nanti kamu dijemput supir ga??"

"Bilang aja kamu mau nganterin aku Ge"

"Idihhh PD sekali" kataku sealay mungkin membuatnya tertawa.

"Nanti aku dijemput supir" ucapnya dan aku hanya bisa ber-OH-ria, sebenarnya aku sedikit kecewa karna tak bisa mengantarnya pulang.

"Ge kamu belum jawab pertanyaan aku yang tadi pagi??"

"Yang mana??"

"Kita masih pacaran??" tanyanya serius, sejujurnya aku ingin sekali tersenyum saat ini tapi aku menahannya.

"Enggak deh kayaknya"

"Kok gitu??" dia bertanya dengan raut wajah kesal dengan alisnya yang terangkat satu.

"Dasar gak peka" kataku lirih tapi kuyakin pasti masih bisa didengarnya.

"Iyaa udah tau aku orangnya gak peka tapi kamu masih aja nggak mau ngasih tau kenapa?" jawabnya sewot, aku yang melihatnya seperti itu refleks menampol pipinya pelan.

Badgirl Vs Cool Ketos (Greshan)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang