Chapter 43

3.7K 350 10
                                    

"Dahlahh mending loe sama gue ajaa"

















































Selamat membaca




























































Author Pov

Baru saja Gracia, Sisca, Feni dan Shani sampai, mereka sudah di kejutkan dengan pertarungan yang ada di depan mata mereka.

Satu orang melewan tiga orang, itu terlalu berat.
Bahkan ada dua anggota the Devils yang sudah terkapar dengan wajah babak belur.

The Devils semua anggotanya perempuan, mustahil bisa melewan para preman laki-laki yang jumlahnya tiga kali lipat dari jumlah mereka.

"Wahhh bancii banget, udah ngelawan cewekk mana keroyokan pulaaa.. yokkklahh gasssssss" teriak Sisca yang langsung berlari dan menendang satu preman hingga membuatnya langsung terkapar.

Sisca dan Feni mereka sangat hebat dalam berkelahi, menguasai pencak silat dan taekwondo.

Sedangkan Gracia, dia menguasai banyak sekali. Baik itu pencak silat, taekwondo, wushu dan karate.
Dia mempelajari itu semua sudah dari kecil, namun untuk muaithay baru saat dia masuk SMP dulu.
Gracia tak pernah menunjukkan kemampuannya pada siapapun, hanya orang-orang terdekatnyalah yang tau.

Shani, dia tak memiliki pengalaman beladiri.
Dia hanya bisa berkelahi, itu saja.

Feni kini juga ikut berlari dan langsung melawan empat orang preman sekaligus.

Shani memandang Gracia cemas, dia takut jika Gracia kenapa-kenapa, bahkan luka di kepalanya bekas kecelakaan yang lalu pun belum kering.

"Gee jangan jauh-jauh dari aku yaa" ucap Shani dan dijawab anggukan oleh Gracia.

"Geee" cegah Shani saat Gracia ingin melangkah.

Cuppp ...
Shani mencium kening Gracia singkat membuat Gracia langsung tersenyum.

"Kenapa harus nyium kening sih kak??" kesal Gracia.

"Ya emangnya kenapa??" tanya Shani dengan satu alis yang terangkat.

"Harusnya kan yang ini ... muachhhh" ucap Gracia sambil memonyongkan bibirnya.

Shani terkekeh, dia menjambak beberapa helai rambut Gracia saking gemasnya.

"Woiiiii bisaaaa nggak pacarannya nanti duluuu, ini kita keawalahan woii" teriak Sisca.

Gracia dan Shani pun langsung sama-sama berlari.

Bughhhh ....

Shani langsung menendang salah satu preman hingga terdorong kebelakang.

Bughhh ... Plakkkk ..

Shani memukul satu preman lagi tepat di wajahnya dengan tangan kanan, sedangkan tangan kirinya refleks menggampar preman lain menggunakan punggung tangan kirinya dengan keras.

Gracia kini berlari dan melompat lalu mendendang satu preman, dia kembali melompat ke samping meja lalu dengan cepat memutar badannya hingga mampun menendang tiga orang preman sekaligus hingga terpelating ke belakang.

Gracia tidak mau membuang waktu, dia tau betul harus menggunakan jurus apa saat melewan preman sok penguasa ini.

Salah satu preman lain datang hendak memukul, Gracia refleks menangkisnya lalu menarik dan memelintir tangan itu hingga berbunyi.

Badgirl Vs Cool Ketos (Greshan)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang