Chapter 29

3.8K 368 56
                                    


"Maju dong, saya nggak nyampe kalo kamu disitu"









Silahkan sambil mendengarkan lagu diatas

















































Selamat membaca































































Misellia Pov

Gracia mengantarkanku pulang kerumah.
Tadinya dia ingin membawaku ke dokter tapi aku menolaknya.

Aku tadi hanya berpura-pura mual agar Gracia khawatir, dan benar saja dia begitu mengkhawatirkanku tadi.

Aku selalu menolak ketika Gracia membawaku ke dokter, karna aku takut jika nanti kebohonganku terbongkar.

Kebohongan dimana aku berpura-pura hamil agar Gracia tak meninggalkanku.

Awalnya aku hanya ingin menjebakkanya agar berhutang budi saat menolongnya dari preman bayaranku itu.

Gilaa memang.

Aku memang gila karenanya.

Aku sampai rela menyewa preman dan berpura-pura menjadi pahlawan untukku.

Sampai akhirnya aku berfikir itu belum cukup, membuatnya berhutang budi karena aku menyelamatkannya saja itu belum cukup, apalagii jika hanya berpura-pura sudah diperkosa.

Karna aku tau saat itu dia begitu mencintai seseorang, dan orang yang dia cintai adalah orang yang paling ku benci, Shani.
Akhirnya aku mempunyai ide untuk berpura-pura HAMIL.

Itu semua aku lakukan karna aku benar-benar tak mau kehilangan Gracia, aku tak mau jika dia menjadi milik orang lain.

Dan saat ini benar bukan??
Karena kebohonganku Gracia bisa menjadi milikku, bahkan dia selalu memprioritaskanku.

Saat Gracia sudah menjadi milikku aku memintanya untuk berpura-pura mencintai Shani dan menjadikannya pacar agar aku lebih mudah menghancurkan Shani.
Tapi, bodohnya aku yang malah meminta permintaan itu.
Padahal sudah jelas-jelas Gracia mencintainya, tapi tetap saja aku kekeh memintanya menjadikan Shani pacarnya.

Dan atas permintaan bodohku itu aku sempat kehilangan Gracia, dia seakan lebih memilih Shani dari pada aku. Jelas saja, karena Gracia mencintainya dan aku membenci akan hal itu.

"Liaa kamu istirahat yaah, kamu kan gak boleh kecapekan" ucap Gracia lembut sambil menyelimutiku sampai dada.

"Temenin" kataku manja, dia hanya tersenyum lalu beberapa saat kemudian dia naik keatas ranjang dan duduk disampingku, dia bersandar pada dinding ranjang.

Aku yang tadinya tiduran kini berusaha untuk duduk agar aku bisa memeluknya dan menyandarkan kepalaku di dadanya.

Dia hanya diam lalu dengan lembutnya tangannya mulai mengelus puncak kepalaku.

Aku tak bisa menyembunyikan raut kebahagiaanku.

Tangan Gracia yang satu lagi terulur untuk mengelus perutku.
Aku sedikit tegang karna takut Gracia peka dan menyadari sesuatu.
Untung saja akhir-akhir ini aku memperbanyak makan hingga bisa membuag perutku sedikit membuncit.

Badgirl Vs Cool Ketos (Greshan)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang