Chapter 11

6.6K 535 18
                                    


"Aku berharap kita akan selamanya seperti ini, saling memberi kehangatan lewat pelukan, membuat hati yang tadinya gelisah berubah menjadi tenang dan tak kembali resah "


































































































Selamat membaca



















































Shani Pov

Gracia mengantarkanku pulang.
Sekarang ini kita berdua sedang dalam perjalanan pulang, lebih tepatnya aku diboncengnya pulang menggunakan motor kesayangannya.

Tanganku kulingkarkan erat di perutnya, pundaknya juga kujadikan tumpuan untuk daguku.
Sesekali tangannya mengelus tanganku yang setia melingkar diperutnya.
Sesekali juga dia melirik kearah samping untuk melihatku.

"Gausah nengok gausah pegang nanti kita jatuh" lirihku yang mungkin terkesan dingin.

"Iyaaaa-iya" sewotnya dengan nada menggemaskan.

"Mau makan dulu gak kak?" tanyanya setelah beberapa saat tadi diam.

"Gausah"

"Yaudah ke taman aja ya?"

"Nggak"

"Kalo gitu temenin aku ke toko bunga ya?" pintanya begitu antusias.

"Ngapain??mau beliin bunga siapa??selingkuhan kamu ya?atau gebetan kamu?atau siapa?" cecarku padanya.

"Buat kak Shani, nanti kak Shani pilih aja ya yang kak Shani mau" jawabnya lembut, sangat lembut sambil melirik sekilas kearahku lalu kembali fokus melihat kearah jalan.

Kedua sudut bibirku terangkat dengan sendirinya dan tanpa kusadari aku mengeratkan pelukanku.

"Gausah beli bunga, ke danau aja yaaa Geee" pintaku lirih.

"Iya kak" jawabnya lembut.

"Aku akan cerita semua tentang Vanka, kak Shani gausah cemburu. Kak Vanka itu bukan siapa-siapa aku, tadi kan kakak denger sendiri kata kak Vanka apa" jelasnya yang seakan tau akan kegelisahanku.

"Kak Shani jangan marah-marah mulu nanti akunya gemesh terus tiba-tiba mau nyium kakak gimana??"

"Yaudah cium aja"

"Nanti yaaa sekarang kan aku lagi nyetir motor" jawabnya sambil tertawa kecil membuatku juga ikut tertawa.

***

Aku dan Gracia kini sudah sampai disebuah danau, danau yang letakknya tak terlalu jauh dari taman kota.

Aku menautkan jari-jari tanganku ke jari-jari tangannya lalu menggenggamnya erat. Dia juga menggenggam tanganku tak kalah erat.

Aku duduk beralaskan rumput di bawah pohon besar yang berada didekat tepi danau.
Disini suasananya terasa masih sangat sejuk, apalagi disini masih banyak pohon-pohon yang rindang.

"Kak Shani gapapa kan duduk dibawah sini?" tanyanya yang saat ini mendongak kearahku karna posisinya sekarang adalah tiduran beralaskan pahaku.

"Kamu gapapa tiduran disini?". Aku balik bertanya padanya.

Badgirl Vs Cool Ketos (Greshan)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang