"Terima kasih Tuhan telahhh mengirim mereka untukku"Selamat membaca
1 minggu kemudian
Shani Pov
Genap satu minggu sudah Gracia berada di rumah sakit.
Dan genap satu minggu pula aku tak menjenguknya setelah malam itu.
Malam dimana aku membiarkannya tidur dipelukanku.Malam itu saat Gracia tidur kak Vienny menelfonku agar segera pergi.
Pergi dari sisi Gracia.
Kak vienny mengancamku akan memindahkan Gracia keluar negeri jika aku tak menuruti kemauannya, dan aku tau jika kak Vienny tak pernah bermain-main dengan ucapannya.
Aku tak tau lagi apa yang harus aku lakukan.
Gracia pasti selalu menungguku datang menemuinya, dia pasti sangat kecewa karna disaat kondisinya yang seperti itu aku malah tidak ada untuknya.
Aku memejamkan mataku sesaat, mencoba menghilangkan semua beban fikiranku.
Mencoba mengurangi rasa rinduku yang justru semakin menggebu-gebu.
Pagi ini katanya Gracia akan mulai masuk ke sekolah.
Ada rasa senang dihatiku, namun juga perasaan resah jika nanti kita bertemu.
Bagaimana aku bisa menatap matanya nanti?
Bagaimana bisa aku mengucapkan satu patah kata setelah tak bertemu berhari-hari?
Bagaimana aku bisa menghadapinya nanti?
Lalu bagaimana pula aku harus menghindarinya??bagaimana bisa jika sejujurnya aku ingin sekali menatapnya, bagaimana bisa jika sejujurnya aku begitu ingin merengkuhnya dalam pelukanku.
"Shan gue tadi liat Gracia udah masuk sekolah, tau gak?pakaiannya rapi banget gila! Gak awur-awuran kayak biasanya. Loe gak ada niat buat nemuin dia gitu??tadi semua orang pada nyambut dia tauk" oceh teman sekelasku yang bernama Angel.
Aku memegang kepalaku karena pusing, aku bingung harus berbuat apa.
Mendengar namanya diucapkan saja jantungku sudah berdetak tak karuan, apalagi jika nanti bertemu atau tak sengaja bertemu."Gue tau kok, ohh iyaaa loe liat gak tadi dia dianter siapa??" tanyaku pada Angel.
"Dianter Lia" sahut Desy yang tiba-tiba datang bersama Okta dan Michelle.
"Btw Ngel kita ada urusan berempat jadi loe bisa gak emm pergi dulu gitu" jelas Okta sambil memegang bahu Angel.
Angel hanya menatap penuh tanya namun setelah itu berlalu pergi.
Aku sudah mempersiapkan telingaku menerima amarah dan ceramah dari sahabat-sahabatku.
"Disekolah itu nggak ada kak Vienny jadi loe bisa nemuin Gracia" ucap Okta, dia berjalan kearahku lalu duduk diatas meja.
"Loe gak tau kan kalo kak Vienny udah nyuruh orang buat mata-matain gue, dia nggak bakal ngebiarin gue buat bisa deket sama Gracia Taa"
Okta menghela nafasnya kasar sambil mengusap wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Vs Cool Ketos (Greshan)END✔
Diversos"Kamu adalah matahari yang akan terus bersinar di langitku, menerangi setiap kegelapan dunia yang bahkan belum terjangkau siapapun, menghangatkan dengan kehadiranmu. Tapi jika waktumu berganti, aku tetap disini, menunggu sang malam berganti menjadi...