Chapter 41

3.5K 372 33
                                    


"Parahhh bangett muji mantan didepan pacar sendiri"



























































Selamat membaca





















































Shani Pov


Aku merasa begitu lega karena semua rencanaku berjalan dengan lancar hari ini.

Aku menatap sekilas kearah Gracia yang tertidur disampingku, sepertinya dia kelelahan.

Aku kembali fokus menatap kearah jalanan, sebentar lagi kita akan sampai di rumah Gracia.

Aku nekat mengantarkan Gracia kerumahnya, jika saja Gracia tidak tertidur mungkin dia akan melarangku dengan keras untuk mengantarnya pulang.

Beberapa menit berlalu akhirnya kita pun telah sampai di rumah Gracia.

Aku membunyikan klaksonku membuat satpam penjaga rumah Gracia langsung membukakan pintu gerbangnya.

Saat aku sudah masuk kedalam pekarangan rumahnya, disana sudah begitu ramai.

Aku bisa melihat ada Vanka, Feni dan Okta yang saat ini tengah berbincang dengan kak Vienny.

Disisi lain aku melihat Anin dan Misellia yang sedang bercakap-cakap.

Aku menyiapkan mental dan hatiku untuk berhadapan dengan kak Vienny nantinya.

Aku melihat kearah Gracia yang masih terlelap, aku tersenyum sambil menyilakan rambut yang menutupi wajahnya.

"Geeeee ... sayang ... bangun kitaa udah nyampe"

Gracia perlahan terusik dan membuka matanya.

Dia mengusap wajahnya sesaat lalu melihat kearahku.

"Maaf yaa kak aku malah ketiduran" ucapnya dengan raut wajah bersalah.

Aku mengusap pipinya lembut sambil memberikan senyum termanisku.

"Gapapa Gee, aku tau kamu pasti capek"

Gracia tersenyum kemudian dia melihat kearah depan, wajahnya sontak langsung terkejut.

Sepertinya tadi dia belum menyadari bahwa kita sekarang berada di pekarangan rumahnya.

"Kak Shani kenapa nganterin aku kerumah??aku kan udah bilang kak anterin aku kerumah Sisca ajaa" ucapnya kesal sambil menatapku jengah.

Aku mengambil tangannya dan menggenggamnya erat, menatap matanya dalam-dalam, ku berikan senyum terbaikku menyiratkan bahwa semua akan baik-baik saja.

"Aku takut kamu dimarahin kak Vienny lagii saaaaayanggg" katanya dengan raut wajah khawatir, aku tersenyum melihatnya sekhawatir ini.

"Kak Shani jangan senyum muluu, aku serius taukkkk"

"Iyaa Geee, aku cuman seneng aja kamu segitu khawatirnya sama aku"

"Emangnya gak boleh khawatir sama calon tunangannya sendiri??"

Aku tertawa kecil mendengar pertanyaannya barusan, menggemaskan sekali dia saat sedang kesal.

"Kakk"

"Iyaa Gee??"

"Ciummmmmmmm" pintanya manja.

Badgirl Vs Cool Ketos (Greshan)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang