12. Quarrel

1.8K 242 11
                                    

Ini sudah ke tiga kalinya Jennie membaca artikel itu, tapi isinya tetap sama. Dia masih belum bisa mempercayai ini, bisa-bisanya Chaeyoung menulis hal seperti itu tentang saudarinya sendiri.

"Aku tidak percaya ini. Chaeyoung si gadis manis memiliki rahasia sebesar ini." Tangan Jennie mengepal menahan amarahnya, dia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi pada Jisoo setelah Jeewon mengetahui semua ini. Rasanya Jennie ingin mencabik-cabik seseorang saat ini

Dengan gerakan cepat Jennie berusaha segera menghapus artikel itu, tapi sebuah tangan menarik lengannya dan langsung menutup laptop di hadapannya.

"Apa kau tidak mengerti yang dinamakan privasi?" Chaeyoung berkata dengan nada sinis

"Apa yang kau lakukan ha?! Dasar kurang ajar!" Jennie mendorong Chaeyoung membuat Chaeyoung sedikit mundur kebelakang

"Kau pikir aku tidak punya alasan melakukan semua ini?!"

"Aku tidak peduli dengan alasanmu. Apa kau tau apa yang akan terjadi pada Jisoo unnie jika appa sampai mengetahuinya?! Dasar tidak tahu diuntung!" Chaeyoung menangkap tangan Jennie yang hendak menamparnya, meremasnya sebelum akhirnya menghempaskannya. Jennie semakin menatap sengit adiknya, masih pantaskah Chaeyoung disebut sebagai adiknya?

"Apa kau tau apa yang sudah dilakukan unnie kesayanganmu itu padaku dan Lisa? Apa kau tau apa yang sudah aku dan Lisa alami selama ini? Apa kau tau?!! Tidak!! Kau sama sekali tidak mengetahuinya!!" Sebenarnya sangat wajar jika Chaeyoung marah atas apa yang ia rasakan selama ini. Sejak dia kecil semua orang selalu membicarakan hal buruk mengenainya, Lisa dan juga ibunya. Dan saat ini dia membutuhkan seseorang untuk melampiaskan kemarahannya

"Apa yang sudah Jisoo unnie lakukan pada kalian?! Dia sudah berbuat banyak hal untuk kalian dan ini balasanmu untuknya?!!"

"Ya dia sudah terlalu banyak berbuat hal untuk kami, salah satunya menyembunyikan fakta bahwa aku dan Lisa adalah anak kandung dari Hwang Jeewon!!"

"Chaeyoung!! Tutup mulutmu!!" Teriakan menggelegar milik Jennie membuat Jisoo dan Lisa datang ke asal suara itu. Dengan langkah tergopoh-gopoh mereka mendekati masing-masing saudara kembarnya

"Jennie ada apa? Chaeng? Ada apa ini?" Jisoo mendudukkan Jennie di kursi yang ada didekatnya dan mendekapnya untuk menenangkannya

Sementara itu Lisa membawa Chaeyoung menuju ranjang untuk mendudukkannya. Tak berbeda jauh dengan Jisoo, Lisa juga berusaha menenangkan Chaeyoung yang terlihat sama marahnya seperti Jennie.

"Unnie dia bilang mereka berdua adalah anak kandung appa, dan Chaeyoung...dia menuduh mu bahwa kau yang menyembunyikan fakta ini darinya. Itu tidak benar kan unnie?" Jelas Jennie yang senantiasa berada di pelukan Jisoo. Jisoo melepaskan pelukannya pada Jennie, air matanya sudah siap turun dari pelupuk matanya

"Unnie ada apa? Dia hanya berbohong kan? Kau tidak mungkin melakukan hal seperti itu, dan appa...dia tidak mungkin mengkhianati eomma, iya kan?" Jisoo memundurkan tubuhnya, akhirnya hari yang dia takutkan selama ini datang juga, hari yang sangat Jisoo tidak inginkan akan kehadirannya

"Unnie jawab aku, itu tidak benar kan? Unnie!!" Jennie mengguncangkan tubuh Jisoo

"Dia tidak akan bisa menjawabnya karena itu memang benar adanya!!" Teriak Chaeyoung

"Aku tidak bertanya padamu! Unnie lihat aku dan katakan kau tidak melakukannya." Jennie menangkup wajah Jisoo agar menatap ke arahnya

"Itu memang benar Jennie....aku melakukannya." Jennie terduduk kembali di kursi yang ada di belakangnya. Itu tidak mungkin, Jisoo adalah kakak terbaik di dunia. Dia adalah orang yang selalu ada untuknya, dia sangat peduli dengan orang lain.

Twins ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang