23. Good to bad

1.9K 241 21
                                    

Malam ini sesuai perjanjian Chaeyoung dan Jennie akan menjemput Lisa di bandara. Jisoo tidak bisa ikut karena seperti yang telah diketahui, dia harus menghadiri acara award. Sendirian, tidak ada keluarga atau teman yang menemaninya. Jisoo sudah terbiasa akan hal ini. Sebenarnya Jennie memaksa akan ikut bersamanya tapi Jisoo melarangnya. Tidak ada yang lebih penting daripada pendekatan antara tiga saudarinya yang lain. Dia juga akan datang ke mansion setelah acaranya selesai.

Sebuah mobil mini Cooper pink melaju dengan kecepatan normal, melewati jalanan kota yang terang dengan cahaya lampu. Tidak ada percakapan diantara dua manusia yang ada di dalam nya. Keduanya tampak acuh tak acuh satu sama lain.

"Hanya orang gila yang mau membeli mobil seperti ini. Sudah kecil berwarna pink pula." Chaeyoung hanya diam tanpa berminat menanggapi ucapan Lisa yang sebenarnya sedikit membuatnya tersinggung

"Dan ini...sangat tidak nyaman. Tidak bisakah kau mengendarainya dengan lebih halus?" Lanjut Lisa membuat emosi Chaeyoung terpancing juga

"Setidaknya aku membelinya dengan uangku sendiri. Memangnya kau bisa mengendarainya lebih baik dariku? Asal kau tau saja dengan mobil ini aku bahkan bisa membayar gajimu berkali-kali lipat."

"Begitu, Mulai menyombongkan uangmu? Sangat mirip dengan tuan Hwang Jeewon."

"Kau yang lebih mirip dengannya, sangat ambisius, pemarah, sok dingin dan sangat menyebalkan."

"Kau semakin mirip saja dengannya, pandai memaki orang. Dan apa kau bilang tadi? Aku sok dingin? Kaulah yang sok dingin padaku. Kembaranmu baru pulang, bukannya menyapa malah mengabaikan ku begitu saja."

"What?! Kaulah yang mengabaikan ku Miss Lalice. Jangan memutar balikkan fakta. Kau bahkan tidak melirikku sedikitpun."

"Aku tidak memutar balikkan fakta Chaeyoung-ssi. Itu memang kenyataannya. Kau berubah menjadi.....orang yang sangat angkuh."

"Kaulah yang angkuh Lalice-ssi. Sekarang aku tanya padamu apa kau  pernah memikirkan ku barang sedetik? Kenapa kau selalu menghindari ku?"

"Siapa yang menghindarimu Hwang Chaeyoung? Ketika aku mengatakan sibuk itu berarti aku sibuk. Aku tidak punya waktu melayanimu dengan ocehan tidak penting mu itu."

"Lihat? Kaulah yang mengabaikan ku. Sekarang minta maaf padaku."

"Aku? Kenapa tidak dimulai dari dirimu saja? Kau yang salah disini."

"Siapa kau hingga bisa menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar? Apa kau malaikat? Kau seorang hakim? Bukan kau hanya seorang pengacara pemula."

"Jangan menghina pekerjaan ku Chaeyoung-ssi. Kau sudah kelewatan. Hentikan mobilnya. Aku melakukan kesalahan dengan pergi bersamamu, seharusnya aku bersama Jennie unnie dan Joohyun saja tadi. Aku bilang hentikan mobilnya Chaeyoung!"

"Aku tidak pernah meninggalkan pekerjaan ku yang belum selesai. Sekarang tugasku adalah mengantarmu ke mansion dan itu yang akan aku lakukan." Chaeyoung melirik Lisa yang terlihat kesal dan marah padanya. Sesungguhnya dia tidak bermaksud menghina Lisa seperti itu tapi inilah satu-satunya cara agar dia bisa lebih banyak berkomunikasi dengan adiknya

"Maaf." Ucap Chaeyoung lirih

"Aku tidak bisa mendengar mu. Katakan dengan jelas."

"Aku minta maaf." Chaeyoung dapat melihat Lisa sedang tersenyum penuh kemenangan sekarang dan dia tidak akan menerima kekalahan ini

"Aku hanya minta maaf karena telah menghina pekerjaan mu bukan untuk hal lain."

"Jadi kau mengakui kalau kau sudah banyak berbuat salah padaku? Bagus."

Twins ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang