Setelah dirawat selama sehari, Jennie yang terus merengek akhirnya bisa kembali menghirup udara segar. Dengan syarat dia harus lebih banyak beristirahat dan tidak stres. Tentu Jennie tidak bisa karena perusahaan sangat membutuhkannya. Dengan bermodalkan kesungguhan hati Jisoo mengajukan diri untuk membantu Jennie. Meskipun dia tidak begitu mengerti tentang bisnis tapi dia juga sempat mengenyam pendidikan di bidang itu, walaupun tidak sampai tuntas tapi Jisoo akan berusaha semaksimal mungkin untuk meringankan beban Jennie, hanya untuk Jennie bukan Jeewon.
Pagi ini anggota keluarga Hwang memutuskan untuk pergi menemui Jeewon, termasuk Jisoo. Biar bagaimanapun Jeewon tetaplah ayahnya yang juga pernah berjasa bagi hidupnya, tidak ada yang bisa mengubah fakta itu. Jisoo tidak yakin dia bisa memandang wajah ayahnya. Hanya saja Jeewon sendirilah yang mengatakan bahwa dia bukan siapa-siapa lagi di dalam keluarga Hwang.
Jennie menggenggam tangan Jisoo untuk memberikan rasa tenang padanya. Chaeyoung pun juga melakukan hal yang sama pada Lisa. Sama seperti Jisoo, setelah bertahun-tahun ini juga kali pertama Lisa akan bertatapan secara langsung dengan Jeewon. Tak lama kemudian, Jeewon datang dengan tangannya yang di borgol. Jeewon menunduk merasa malu dengan keadaannya yang saat ini.
Keadaan disana sempat hening beberapa saat.
"Kau tidak ingin melakukan pembelaan diri? Jeewon.. apakah ini karma bagiku? Aku pernah berbuat jahat pada Seo young. Sekarang aku tau bagaimana rasanya dikhianati." Keempat putri Hwang memilih diam tidak ingin ikut campur. Ini adalah urusan diantara sepasang suami istri
"Aku memang bersalah. Tapi itu ada penyebabnya. Dia yang menggoda ku."
"Jadi setiap ada seorang wanita yang menggoda mu kau akan menerimanya? Wow."
"Dia bukan wanita biasa Dara. Dia juga pernah hadir dalam hidup ku. Miyoung.. pernah mengandung anakku." Semua orang mendongak menatap Jeewon. Jika saja tidak ada kaca pembatas, Dara pasti sudah menampar Jeewon dengan keras. Mereka tentu sangat terkejut atas fakta baru ini. Ternyata Jeewon memang benar-benar.. brengsek, itulah yang ada di pikiran Dara dan keempat putrinya
"Ini tidak seperti yang kalian pikirkan. Itu terjadi sebelum aku dan Seo young menikah bahkan aku belum mengenal Seo young saat itu. Kami hanya sepasang kekasih yang terjerumus terlalu dalam."
"Lalu dimana anak itu sekarang? Apa kau menyuruh Miyoung untuk menggugurkannya?"
"Saat itu kami baru lulus kuliah. Janin itu memang tidak pernah dilahirkan tapi bukan aku yang menyuruhnya untuk menggugurkannya. Aku sudah bilang pada Miyoung bahwa aku akan bertanggung jawab dan menikahinya. Tapi dia bilang karirnya itu lebih penting dibandingkan hanya dengan segumpal daging. Dia sendiri yang memutuskan untuk melakukan aborsi. Dulu aku memang tidak sekaya sekarang mungkin karena itulah dia tidak ingin menikah denganku. Dulunya dia bekerja sebagai seorang model. Tak jarang dia juga memamerkan tubuhnya untuk menarik perhatian para pria yang bisa membuatnya kaya---"
"---Aku memutuskan untuk pergi meninggalkannya. Kami tidak pernah berhubungan selama bertahun-tahun. Lalu aku menikah dengan Seo young tapi pernikahan itu atas dasar perjodohan. Malam itu aku meninggalkan Seo young yang sedang mengandung dua bulan dan datang padamu, seorang wanita yang pernah ku cintai. Aku tidak sengaja melakukannya. Aku ingin minta maaf pada kalian semua."
"Minta maaflah pada ibuku. Bukankah ibuku terlalu baik untuk mendapatkan takdir sekejam ini? Tapi setidaknya dia tidak perlu sakit hati karena dia tidak mengetahui perilaku suaminya. Dara eomma, Lisa dan Chaeyoung juga pernah menderita karena hal itu dan sekarang giliranmu yang akan merasakan penderitaan itu tuan Hwang. Tapi sekali lagi kau sangat beruntung karena keluarga mu pasti akan mendukung mu." Setelah mengatakan itu semua, Jisoo pergi dari sana. Ini terlalu menyakitkan baginya dengan mengetahui bahwa Jeewon dengan sadar mengkhianati ibunya. Apa kurangnya Seo young hingga membuat Jeewon berpaling. Jujur Jisoo semakin kehilangan rasa hormatnya pada ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins ✓
FanfictionTentang dua pasang saudari kembar yang terikat dalam satu keluarga. Berbagai permasalahan akan menanti mereka. Perpisahan hingga persatuan kembali keempatnya 18 Maret - 27 Juni 2021