21 [KEMBALI]

7.9K 524 22
                                    

HAPPY READING

Kembali seperti biasa, Kesya kembali melakukan kesehariannya bersama Manu kekasihnya. Sikap Manu tidak pernah berubah ia selalu Posesif dengan gadisnya itu.

"Kesya! Lo udah makan?" teriak Manu dari dapur bertanya pada Kesya yang sedang beramain ponselnya di kamar.

"Gak mau, belum laper Manu!" jawab Kesya ikut berteriak.

Manu datang dengan membawa sepiring nasi dengan lauk ayam.

"Belum lapar apaan hah? Dari pagi bilangnya kenyang padahal gak makan apa-apa," omel Manu kesal.

Kesya yang mendengar itu hanya menyengir kuda, lalu bangun duduk di samping Manu.

"Suapin kalau gitu," pinta Kesya mengeluarkan puppy eyes miliknya.

"Ck manja," ucap Manu.
Walaupun begitu ia tetap menyodorkan sendok itu kedalam mulut Kesya.

"Bhenhar khe rhumah Ghif-"

"Telen dulu! Kalau lagi makan itu jangan ngomong," tegur Manu.

"Hehehehe,"

***

Selesai menyuapi Kesya, Manu melanjutkan bermain game di komputer miliknya.

Sedangkan Kesya sedang menatap Manu dengan tatapan kesal.

"Manu," ucap gadis itu merengek.

"Apa," jawab Manu.

"Sini," ucap Kesya dengan manja.

"Apaan sih gaje lu," ucap Manu tidak peduli.

"Aku nangis kalau kamu gak kesini," ucap Kesya mengancam.

"Dih,"

Manu terpaksa melepaskan komputernya, lalu ikut duduk di samping gadis itu. Kesya langsung merangkak naik ke pangkuan Manu dan memeluknya.

"Kamu kenapa sih? Manja banget deh," ujar Manu mengelus rambut panjang milik Kesya.

"Kiss me," pinta Kesya sambil menatap mata Manu.

"Males," tolak Manu membuat Kesya kesal.

"Kiss me please," ucap Kesya lagi.

Manu yang sudah tak tahan langsung saja menyambar bibir ranum milik gadis itu.

Manu mulai melumatnya perlahan.

Manu mulai melumatnya perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Manu!"

Tak lama suara teriakkan Eva membuat keduanya melepaskan ciuman mereka.

"Ck ganggu banget," guman Manu.

Kesya juga ikut kesal tetapi ia hanya diam sambil kembali memeluk pacarnya itu.

"Iya Ma!" jawab Manu.

"Cepetan turun ini teman-teman kamu datang,"

Manu yang mendengar itu mendesah kesal, gagal sudah aksinya ingin berduaan dengan gadisnya itu.

Cup

Manu mencium pipi Kesya, karena ia tau gadis itu juga kesal sepertinya.

"Udah lanjutnya nanti aja oke, kita turun yah," ajak Manu dengan lembut.

"Gak, kamu aja," jawab Kesya tersenyum kemudian turun dari pangkuan Manu.

"Okeh, aku ke bawa dulu."

***

Possessif BF [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang