HAPPY READING
Setelah sampai dirumahnya Manu langsung menuju ke dalam kamarnya dan mendapati Kesya sedang menatap kearahnya.
"Kenapa bangun?" tanya Manu sembari berjalan mendekat ke arah Kesya.
"Ya karna ngga ada lo!" ketus Kesya.
"Lo bentak gue?! Inget yah lo masih dalam masa hukuman gue." ucap Manu dingin kemudian beranjak masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Sedangkan Kesya sedang merutuki dirinya yang begitu bodoh, padahal tadi ia tidak bermaksud begitu ia hanya ingin merajuk karena Manu meninggalkannya.
"Manu!" panggil Kesya yang melihat Manu baru saja keluar dari kamar mandi.
Tidak ada sahutan, Manu hanya sibuk mencari kaosnya di lemari.
"Kenapa ninggalin aku tadi" cicit Kesya sambil menunduk.
Yah memang Manu yang menyuruh Kesya menggunakan lo-gue karena Manu lebih nyaman dengan itu. Tapi jika sedang dalam mode manja mereka akan menggunakan aku-kamu.
"Gue ke mini market," balasnya datar kemudian berjalan mendekati ranjang dan berbaring disamping gadisnya sambil memainkan ponselnya.
"Manu aku lagi ngajak kamu ngomong jangan main hp dulu" kesal Kesya sambil menjewer telinga Manu.
"Apa sih," Manu sengaja mengacuhkan gadisnya itu, ini merupakan salah satu sifat Manu terhadap gadis itu, ia sangat suka menjahili Kesya.
"Manu...... kalo kamu main hp terus key mau pulang," ucapnya dengan mengelurkan jurus andalannya yaitu menangis.
"Yaudah pulang aja sana," ledek Manu lagi.
Niatnya hanya bercanda namun dibawah serius oleh Kesya, ia langsung mencari tasnya kemudian berjalan mendekati pintu sebelum ia sampai di depan pintu Manu sudah memeluknya dari belakang.
"Jangan dong sayang aku cuman becanda." jujur Manu yang masih dengan posisi memeluk Kesya dari belakang.
"Kamu kalo becanda ngga lucu tau," marah Kesya kemudian membalikan badannya menghadap Manu.
"Iya deh iya Maaf, cengeng banget sih pacar aku."
Cup
Manu dengan gemasnya mencium pipi Kesya dan menariknya kembali menuju ranjang.
Manu memeluk erat Kesya sambil meletakan wajahnya di ceruk leher gadis itu.
"Manu, kita belum makan malam."
"Hm,"
"Ish aku lapar tau!"
"5 menit," ucap Manu lagi, saat ini ia sudah merasa nyaman dan pasti sebentar lagi akan tertidur namun gadisnya ini sedang lapar.
"Manu perut aku sakit, kayanya maag aku kambu." ucap Kesya yang sama sekali tidak direspon oleh Manu.
"Jangan bo'ong, sakit beneran baru tau rasa." ucap Manu, karena ia tau Kesya suka sekali berbohong.
"Makanya ayo kita makan,"
"Kiss me" ucap Manu yang sudah menarik kepalanya dan menghadap Kesya dengan mata tertutup.
Kesya mencium bibir, kedua pipi Manu dan kening pemuda itu.
"Udah kan, ayo aku udah lapar Manu." kesal Kesya.
"Huh, awas aja kamu ngga habisin makanan kamu." ucap Manu yang sudah bangun sambil menatap tajam ke arah Kesya.
Kesya yang ditatap pun hanya bisa mengeluarkan cengirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessif BF [END]
Teen FictionFOLLOW DULU BARU BACA "Hwaa......" terdengar tangisan kesya yang berada di sebuah kamar, yang tak lain adalah kamar pacarnya sendiri. "Nangis?" Sinis Manu. Manu berjalan mendekati gadisnya itu kemudian duduk berhadapan dengan Kesya. "Tau salah lo ap...