HAPPY READING
"Aduh Manu lo lelet banget sih! Gue udah nggak sabar mau ketemu ponakan gue tauuu"ucap kesya dengan wajah cemberut
Sedangkan Manu malah semakin melambatkan gerakannya, agar Kesya semakin kesal.
"Ih Manu, gue pergi sendiri aja deh!"putus Kesya akhirnya.
"Lo maju selangkah dari rumah, kita gak jadi pergi"ucap Manu dengan nada dingin, tatapannya langsung berubah
Kesya langsung diam mendengar itu.
Gifti baru saja lahiran tadi subuh, dan itu membuat Kesya senang setelah penantiannya beberapa bulan ini ingin mendapatkan ponakan.
Apa yang dikatakan Gifti di Bali pada Gian semuanya benar, Gifti lahir anak dari pemuda itu. Walaupun tidak menyangka akan secepat ini.
Saat itu Gian pergi ke club minum-minum bersama temannya yang lain bukan Vano dan Manu.
Entah sudah berapa banyak yang ia minum sehingga membuat dirinya kelepasan dan mabuk, saat itu Gifti yang datang menjemputnya dan membawa Gian ke apartemen dan disitu lah mereka melakukan hal yang tidak seharusnya mereka lakukan.
Mereka menikah, Gifti memutuskan untuk berhenti bersekolah sedangkan Gian tetap lanjut.
Gifti ingin menceritakan pada teman-temannya dulu tapi belum sempat karena terhalang dengan masalah Aurel dan Gian dulu.
***
Sesampai di rumah sakit, kesya terlihat begitu senang dan bersemangat melihat keponakannya yang sedang digendong oleh Gifti.
"Bro kayanya kesya udah pengen gendong anak nih"ucap Vano yang hanya di dengar oleh Gian dan Manu
"Ntar tunggu lulus"ucap Manu dengan santai
"Mantap, nih Gian parah sih Gifti masih sekolah udah di gas aja"ucap Vano sedangkan Gian hanya mengangkat bahunya tidak pusing apa yang Vano katakan.
Dia merasa senang menikah dengan Gifti, ditambah lagi anak mereka yang sudah lahir membuatnya benar-benar bahagia.
"Manu liat deh bibir kalian sama, bibir dia kaya kak Gian yah"ucap Kesya
"Iya lah kan Gian bapaknya"sambung Vano.
Memang wajah anak Gifti lebih mirip ke Gian mungkin karena bayi itu laki-laki.
"Sayanggg aku juga mau kaya Gifti"ucap Kesya dengan nada manjanya pada Manu membuat orang yang ada disitu tertawa.
"Ntarr nangesss HAHAHA"ejek Vano yang membuat kesya cemberut
***
Sepulang dari menjenguk Gifti dan anaknya, Kesya jadi bersikap aneh. Ia selalu menempel dengan Manu.
"Lo kenapa sih, anjir gue mau kencing dulu"ucap Manu berusaha melepaskan tangan Kesya yang melilit di pinggang nya.
"Gak mau ah"
"Yaudah gue kencingin lu disini"
Saat hendak akan membuka resletingnya Kesya langsung melepaskan pelukannya.
"Ih jorok! Manu jorok ah"
"Siapa suruh Lo nempel mulu"setelah itu ia langsung lari ke kamar mandi.
Sore harinya Kesya dan Manu menghabiskan waktu menonton film di kamar.
"Manu setelah nikah kira-kira kita bisa langsung dapat anak nggak yah?"tanya Kesya
"Bisalah, gue kan jago"
"Emang nggak butuh proses gitu?"tanya Kesya yang mempercayai ucapan Manu
"Nggak perlu dua minggu juga lu langsung bunting"ucap asal Manu.
Dan Kesya hanya diam membayangkan bagaimana wajah anak-anak mereka nanti
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessif BF [END]
Teen FictionFOLLOW DULU BARU BACA "Hwaa......" terdengar tangisan kesya yang berada di sebuah kamar, yang tak lain adalah kamar pacarnya sendiri. "Nangis?" Sinis Manu. Manu berjalan mendekati gadisnya itu kemudian duduk berhadapan dengan Kesya. "Tau salah lo ap...