20 [AUREL]

12.6K 758 78
                                    

HAPPY READING

Hari ini semuanya sekolah seperti biasa, setelah kemarin Manu dan Kesya izin untuk tidak sekolah. Mereka semua sedang berkumpul d rooftop, yah mereka semua. Terdapat Gian, Manu, Vano, Gifti, Kesya dan Aurel pastinya.

Sebenarnya Aurel sudah menolak ajakan itu karena ia tidak ingin bertemu dengan Vano, tetapi Kesya terus memaksanya akhirnya ia juga ikut bergabung.

"Bolos yuk," suara Vano memecahkan keheningan.

Posisi saat ini Gian dan Gifti sedang duduk di atas sofa dengan Gifti yang bergelayut manja di pundak Gian dan Kesya yang duduk di pangkuan Manu berbeda dengan Aurel yang duduk di sofa single hanya bisa menatap ke uwwuan kedua sahabatnya.

"Otak lu bolos mulu," balas Manu.

"Ye gue bosan anjing liat kalian berdua punya pasangan lah guee??"

"Lu aja yang bolos kita berempat disini sekalian ajak Aurel yah," itu bukan suara Manu yang membalas melainkan suara Kesya.

"Ye lu sa ae, yuk Rel kita tinggalin aja mereka." ucap Vano tanpa sadar ia menarik tangan Aurel dan menggenggamnya erat.

Setelah itu mereka turun dari Rooftop.

"Semoga aja mereka cepat jadian," guman Gifti.

"Yah semoga" balas Gian.

***

Ternyata Vano membawa Aurel pergi ke rumahnya, Aurel yang mengetahui kalau ini bukan di rumahnya langsung bertanya.

"Kak ngapain ke rumah kakak??" tanya Aurel memberanikan diri.

"Mau kenalin sama camer,"goda Vano yang membuat Aurel mendengus kasar.

"Ayo" ajak Vano agar gadis itu ikut masuk ke dalam rumahnya.

Setelah memencet bell rumahnya, Mama Vano langsung membukakan pintu untuk mereka.

"Eh Vano ko udah pulang?" heran Mama Vano.

"Males Ma di sekolah. Eh kenalin ini Aurel calon Vano," ucap Vano pada sang Mama sambil mengedipkan satu matanya membuat Aurel harus menunduk malu.

"Oh, masuk." ajak Mama Vano pada Aurel dengan singkat.

Aurel dapat menyimpulkan jika Mama Vano tidak menyukainya. Ia berjalan masuk dan mendudukkan dirinya di atas Sofa single sambil menunggu Vano yang sedang pergi ke kamarnya.

"Kamu siapanya Vano?" tanya Dewi Mama Vano.

"T-temen tante," balas Aurel berusaha menutupi kegugupannya.

"Oh, saya harap Kamu bisa jaga batasan dengan anak saya. Dia sudah saya jodohkan dengan gadis yang pastinya lebih baik dari kamu," balas Dewi tanpa memikirkan perasaan Aurel.

Aurel yang mendengar ini pun hanya tersenyum masam. Jadi ini alasan Vano beberapa hari lalu menjauhinya.

"Iya t-tante," balas Aurel berusaha tetap tersenyum.

***

Possessif BF [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang