HAPPY READING
Selama tujuh tahun belakangan ini rumah tangga Alfaro dan Eva baik-baik saja, ditambah dengan kehadiran Alfarih Imanuel Jimines membuat keluarga semakin lengkap.Tidak ada lagi pengganggu dan pengacau, semuanya hilang seakan ditelan bumi. Tania dan Maminya pergi ke jepang karena malu dan juga jika berada disini Tania akan gila melihat Alfaro hidup bahagia dengan istrinya.
"Bentar teman-teman aku bakal ke sini" ucap Alfaro.
Saat ini mereka sedang duduk di sofa yang berada diruang tamu, semenjak Alfaro memdapat pekerjaannya ia membeli rumah untuk keluarganya itu tinggal.
"Ngapain?"
"Gak tau, mungkin jalan-jalan" balas Alfaro sambil menaikan bahunya.
Eva hanya mengangguk mengiyakan.
"Papa" panggil manu anak mereka.
"Iya sayang kenapa?" tanya Alfaro membawa anaknya itu ke pangkuannya.
"Papa, Manu tidak mau di pangku" ucapnya polos sambil berusaha turun dari pangkuan papanya.
"Kenapa um? Bukan dulunya kamu suka??"
"Manu sudah besar Manu malu" ucapnya polos yang membuat Alfaro dan Eva terkekeh.
"Siapa yang bilang Manu sudah besar hm? Umur baru 7 tahun sayang. Kau bahkan baru masuk SD kelas satu" goda Eva yang membuat Manu memayunkan bibirnya.
"Tapi Manu tidak ingin dimanja lagi" ucapnya lagi sambil berdiri menatap mamanya itu.
Cup....
Cup.....
Cup....
Cup...
Cup....
Eva mencium seluruh bagian yang ada diwajah anaknya itu mulai dari kedua matanya, hidung pipi dan bibir mungilnya.
"Mama!" kesal Manu.
"Hahaha...." tawa Alfaro dan Eva pecah.
"Papa!" adu Manu lalu kembali naik kepangkuan ayahnya itu dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Alfaro.
"Lihat katanya tadi tidak ingin dipangku" ejek Eva.
"Jangan menggoda anakku sayang" ucap Alfaroh dengan mengedipkan matanya sebelah.
"Haha, mama bercanda sayang"
Ting tong....
Suara bell rumah menghentikan tawa mereka ralat tawa Eva. Ia yakin itu adalah teman teman suaminya.
"Aku bukain pintunya dulu" ujar Eva kemudian beranjak pergi membukakan pintu.
"Hay Va" teriak Celsy kemudian memeluk sahabatnya itu.
Yah semenjak Celsy dan Rifa menikah mereka semakin dekat dan menjadi sahabat.
"Hay, um masuk dulu" suruh Eva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessif BF [END]
Teen FictionFOLLOW DULU BARU BACA "Hwaa......" terdengar tangisan kesya yang berada di sebuah kamar, yang tak lain adalah kamar pacarnya sendiri. "Nangis?" Sinis Manu. Manu berjalan mendekati gadisnya itu kemudian duduk berhadapan dengan Kesya. "Tau salah lo ap...