HAPPY READING
Gifti tak henti-hentinya berdiam diri di kamar, ibunya sudah sejak jam tujuh memanggilnya keluar untuk makan malam tapi ia tidak mau."Gifti kamu belum mau makan sayang?"tanya ibunya dari luar.
"enggak ma, besok aja"jawab Gifti dengan suara seraknya.
"Kamu nangis? Mama panggilin Gian biar ke sini ya?"ucap ibu Gifti yang merasa khawatir.
Memang sejak Gifti dan Gian jadian, Gifti langsung menceritakan semuanya pada ibunya. Gian juga sering datang berkunjung ke sini.
"Nggak usah ma, Gifti gakpapa. udah kenyang tadi makan di rumah Manu"ucap Gifti terpaksa berbohong, jelas-jelas selesai permainan tadi Gifti langsung pulang diantar oleh Vano.
"Yaudah, tidur yang nyenyak besok pagi cepet bangun buat sarapan yah," ucap ibu Gifti.
Gifti tidak menjawab ia malah meneruskan tangisannya, karena mendengar suara langkah kaki ibunya yang menjauh.
"Jangan-jangan ka Gian suka lagi sama Aurel! Mereka kan keliatan cocok sama-sama pendiam gitu hwaaaa kaya cerita wattpad kan. Terus aku harus gimana aku gamau ngalah hwaaa," ucap Gifti pada dirinya sendiri sambil menangis.
Saat tengah menangis tiba-tiba handphone Gifti berbunyi membuat dirinya segera mengecek siapa yang mengirimkannya pesan
Dan ternyata disana tertera nama Gian yang baru saja ia ubah kontaknya.
Ka Gian jelek
|Gifti?
21.55
|syg?
21.55Gifti yang melihat pesan tersebut dengan typing Gian yang memanggilnya sayang membuat hati Gifti luluh untuk tidak marah.
|Y
21.56Akhirnya gadis itu hanya membalas singkat.
|kamu kenapa lagi?
21.56
|maaf tadi aku ada urusan makanya gak balik ke rumah Manu lagi
21.57|kamu marah?
22.00Gifti sengaja hanya membaca pesan Gian, ia bingung harus bersikap bagaimana. Ia tidak mau egois tapi ia hanya ingin mengetahui Kenapa Gian mengajar Aurel tadi.
|aku ngantuk mau tidur
22.01
|Bye!
22.01|yaudah, sleep well 💖
22.01
|besok aku jemput
22.02Gifti hanya menghela nafasnya, ia berdoa semoga besok semuanya baik-baik saja.
***
Berbeda dengan Manu dan Kesya yang saat ini sedang menikmati film di kamar.
"Sayang," panggil Kesya.
"Hem," jawab Manu yang fokus dengan film.
"Kasian Kesya yah tadi," ucap Kesya.
"Iya, kamu nggak usah ikut campur sama masalah mereka." ucap Manu sambil mengeratkan pelukannya pada Kesya yang duduk dipangkuannya.
"Ih tapi kan Gifti sahabat aku!" ucap Kesya lagi
"Iya kamu dukung aja semua keputusan sahabat kamu itu, nggak usah ikut campur terlalu dalam" nasehat Manu sambil sesekali mengecup leher Kesya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessif BF [END]
Teen FictionFOLLOW DULU BARU BACA "Hwaa......" terdengar tangisan kesya yang berada di sebuah kamar, yang tak lain adalah kamar pacarnya sendiri. "Nangis?" Sinis Manu. Manu berjalan mendekati gadisnya itu kemudian duduk berhadapan dengan Kesya. "Tau salah lo ap...