Part 15 - Kakak Kita

984 141 34
                                    

Heyyoo akhirnya aku bisa update lagi, sepertinya aku akan mulai sibuk lagi ke skripsiku.. Semoga aku bisa bagi waktu yaa :(:(

Sebelum baca, jangan lupaa yaa vote & comment.. Comment yang menarik bakalan aku post di snapgram🤗
.
.

*Nemu aja kesamaan mereka sumpah, baju item semua + alas kaki putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Nemu aja kesamaan mereka sumpah, baju item semua + alas kaki putih

Part 15
(Kakak Kita)

Malam hari saat itu di Jero, suasana sedikit mencekam. Setelah mereka berempat sembahyang, ternyata rasa takut itu masih dirasa para wanita yaitu Arin dan Gung Erlin. Mereka terus menerka-nerka terkait hal apa yang meneror keluarga mereka.

"Sejak kapan rumah kita jadi berhantu gini kak?", Tanya Gung Erlin yang terus merapatkan tubuhnya pada Gung Abim.

"Gaada hantu-hantuan Lin", Balas Gung Abim tetap tenang.

"Apa ada orang jahat yang sengaja mau neror kita?", Terka Arin.

"Itu aku gatau, tapi kenapa ada orang jahat yang mau neror kita?", Tanya Gung Abim.

"Siapa tau aja orang iri kak"

Gung Abim mengerutkan dahi bingung. "Gak mungkin, kalo ada orang iri kenapa gak nerornya dari dulu aja? Kenapa baru sekarang?"

"Iya juga sih"

"Udah-udah, kita belajar positif thinking aja.. Siapa tau sebenarnya Tuhan sedang mengingatkan kita kalo ada perbuatan yang diluar batas", Sahut Esa berusaha berpikir positif.

Mereka pun seketika bergumam dengan pikiran masing-masing, berusaha mengingat kesalahan apa yang sekiranya dilakukan melewati batas. Namun sepertinya mereka tidak melakukan apapun.

Tiba-tiba terdengar suara pintu gebyog yang dibuka oleh seseorang, mereka pun menjadi was-was dan sedikit panik.

"Om Swastyastu.."

Suara wanita tiba-tiba memecah ketegangan di kamar Gung Abim. Ternyata suara itu milik Gista. Ia baru saja tiba di Jero. Tampak disampingnya seorang lelaki yang tidak lain adalah Gung Sena, suaminya.

"Swastyastu..", Lalu dibalas oleh yang lainnya. Terlihat wajah-wajah lega disana karena keresahan mereka terpatahkan.

Gista dan Gung Sena pun menyadari ada yang tidak beres dari gelagat mereka berempat.

"Kenapa wajah kalian tegang semua?", Tanya Gista.

"Iya nih, kayak kena grebek aja wajah-wajah kalian", Sambung Gung Sena.

"Oh iya.. Kenapa kalian diem disini? Kok gak ngumpul di ruang tamu?", Tanya Gista tak ada habisnya.

"Jadi kita baru aja habis mengalami kejadian aneh kak", Balas Gung Abim.

"Kejadian aneh?", Gung Sena terlihat belum paham akan maksud Gung Abim. Mau tidak mau, Gung Abim menceritakan semua masalah yang mereka alami pagi tadi.

Love Your ImperfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang