Part 11 - Salah Paham

1.3K 152 38
                                    

100 vote + 50 comment yuk😍

Yang ngevote aku doain deh semoga rejekinya lancar dan diberikan selalu kesehatan dan keberuntungan🙏🙏

.

Part 11
(Salah Paham)

Gung Abim terus mengejar Arin yang tampak begitu kesal setelah melihat kehadiran Dayu Jeva. Ia tak menyangka ternyata Gung Abim masih belum move on dari mantannya itu.

"Rin jangan lari..", Teriak Gung Abim yang merasa khawatir melihat Arin setengah berlari.

"Kamu salah paham Rin, dengerin aku dulu", Sambungnya. Namun Arin tidak mendengarkan Gung Abim dan tetap memilih berlari tanpa mengindahkan orang-orang yang mulai memperhatikannya.

"Itu kan menantunya Pak Adi, kok lari-larian gitu, bukannya lagi hamil ya?"

"Eh itu ada suaminya yang ganteng itu juga ngejar"

"Kayaknya lagi marahan"

Berbagai tanggapan orang-orang mulai bermunculan, namun Gung Abim tetap fokus mengejar Arin, sampai ia mempercepat langkahnya dan berhasil menghentikan gadis yang mulai kelelahan itu.

"Arin!! Kamu kenapa lari?? Kamu tau itu bahaya buat kamu dan ade bayi??", Sentak Gung Abim.

"Aku benci sama kamu Bim, aku benci kamu..", Kesal Arin sambil memukul dada Gung Abim.

Merasa suasana saat itu kurang kondusif, Gung Abim lalu menggandeng Arin menjauhi keramaian menuju ke parkiran. Walaupun Arin memberontak, tetapi dengan tenaga Gung Abim, Arin tidak bisa berbuat apa-apa.

Tiba di parkiran, Arin lalu menepis tangan Gung Abim.

"Aku gakmau balik sama kamu! aku balik sama Esa aja", Teriak Arin.

"Arin dengerin aku, aku mau jelasin kalau semua yang kamu liat tadi cuma salah paham", Sahut Gung Abim mencoba menjelaskan pada Arin.

"Salah paham? Udah jelas kamu pergi sama dia Bim, kamu lebih milih jalan-jalan sama dia dibandingkan ketemu aku, padahal aku udah nungguin kamu, aku kangen banget sama kamu, ternyata dibelakangku, kamu masih ada hubungan sama mantan kamu itu", Sentak Arin.

"Enggak Rin, enggak! Semua nggak kayak yang kamu liat, aku cuma makan aja sama dia dan itupun dia yang nyuruh karena dia mau berterimakasih dan minta maaf atas kejadian yang dulu", Terang Gung Abim.

"Alasan! Terus kenapa ke Denpasar bisa sama dia?? Bukannya kamu sama Putu?? Udah deh Bim jangan nyari pembelaan"

"Siapa yang nyari pembelaan?? Aku ngomong apa adanya dan emang kenyataannya aku itu di traktir sama dia"

Arin lalu menangis kencang. Ia merasakan hatinya begitu sakit. Gadis itu masih belum percaya dengan semua ucapan Gung Abim.

Tak tega melihat Arin yang menangis begitu kencang, Gung Abim lalu refleks memeluk istrinya itu.

"Maafin aku karena udah ngomong keras-keras sama kamu.. Tapi kamu harus percaya kalo aku udah nggak ada hubungan apa-apa lagi sama Dayu Jeva. Kamu boleh tanya langsung sama dia.. Semua yang kamu liat tadi itu kejadian tak terduga, nanti aku jelasin sama kamu detailnya.. Aku gakmau kita bertengkar setelah sekian lama nggak ketemu. Aku kangen banget sama kamu dan adek bayi", Sahut Gung Abim sambil memeluk Arin dengan erat.

Tangisan Arin pun semakin mereda, hal itu bukan karena ucapan Gung Abim barusan, melainkan aroma lelaki itu yang selama ini dirindukannya. Entah mengapa setelah mencium aroma khas tubuh Gung Abim, gadis itu merasa lega dan nyaman.

Love Your ImperfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang