Hai guyss, udah sebulan nih aku gak update, maaf banget yaaa.. Kesibukanku di kampus membuatku harus fokus ke satu titik yaitu skripsi.. Apalagi sekarang lagi persiapan untuk penelitian, mohon doanya ya temen-temen semoga lancar sampe akhir🙏🙏
Dahlah basa basinya, pasti dah pada kangen kan? Atau cuma aku aja yang kangen sama ceritaku sendiri😥
Semoga masih pada inget Gung Abim dan Arin yaa❤❤
Oh iyaa jangan lupa vote yukk 😭 100 vote + 50 komen di 3 part, auto lanjutt.. Makin cepet 100 vote, makin cepet updatee
.
.
Part 9
(Dia lagi)Hari ini merupakan hari pertama Gung Abim menjalankan coass di salah satu rumah sakit umum di Buleleng, Singaraja. Ia bersama temannya Putu, kebetulan mendapatkan lokasi yang sama. Sementara mereka berdua tinggal di rumah bajang (rumah muda) Wagiswari sebelum mencari kos-kosan.
Begitu pertama kali menginjakkan kaki di lobi rumah sakit, betapa kagetnya Gung Abim begitu menjumpai seseorang yang tak asing baginya.
"Dayu?"
Ia mencoba memasang wajah biasa saja, seolah tidak mempermasalahkan hal itu. Ia memang tidak peduli siapa saja deretan teman-teman yang satu lokasi padanya.
"Gung, Dayu Jeva tu?", Tanya Putu
Gung Abim hanya mengangguk tidak peduli. Mereka berdua lalu mendekati teman-teman yang sedang berdiskusi. Iya! Ternyata Gung Abim satu lokasi dengan mantan kekasihnya, Dayu Jeva.
"Akhirnya kalian dateng juga, ayo cepetan sini kita diskusi dulu", Sahut Kendra, si ketua. Sementara Dayu Jeva yang melihat kedatangan Gung Abim seperti menunjukkan ekspresi yang sama, yaitu biasa saja.
"Syukurlah ni cewek udah nggak bar-bar lagi", Gumam Gung Abim.
Jumlah mahasiswa yang melaksanakan Coass di rumah sakit itu kira-kira 10 orang, sehingga kurang lebih selama 1,5 tahun mereka akan terus bersama.
Saat selesai diskusi, mereka lalu mengeksplore rumah sakit untuk mengetahui setiap unit pelayanan disana.
Aneh melihat sikap Dayu Jeva yang seakan menjadi orang asing, Gung Abim lalu mendekati gadis itu.
"Kok bisa dapet tugas disini?", Tanya Gung Abim tiba-tiba.
Dayu Jeva yang sedang fokus memainkan handphone, tiba-tiba terkejut mendapati Gung Abim yang sudah berada disampingnya.
"Eh iya, ehmm.. Gatau juga sih kan kita dipilih acak", Balas Dayu Jeva santai.
"Oh iya aku lupa.. kok tumben gak protes?"
Dayu Jeva menatap Gung Abim sinis. "Yakali protes, aku kan cuma mahasiswa, gak berhak menuntut ini itu"
Gung Abim tercengang mendengarnya. Dayu Jeva yang dijumpainya saat ini benar-benar berbeda dengan gadis licik yang selalu menghadirkan masalah di hidupnya beberapa bulan lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Your Imperfection
RomansSetelah satu tahun pernikahannya, akhirnya Gung Abim dan Arin diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk memiliki keturunan. Namun ternyata masih ada tantangan yang harus mereka lewati. Akibat kewajiban yang tidak bisa dihindari, dengan terpaksa Gung Abim...