Part 4 - Hukuman Nikmat

2.5K 242 114
                                    

Halo guys, masih setia menunggu? Wkwk maaf nih lama updatenya.. You know lah aku mahasiswa tingkat akhir yang berkalut dengan tugas dan proposal skripsi😆 #abaikan

Okeh jangan bosen-bosen ya sama cerita ini, aku lanjut atau nggaknya tergantung dari seberapa besar feedback yang kalian berikan, kalo vote dan komennya dikit jadi menurun nih semangatnya 😣

Pokoknya wajib vote yaa.. Jangan lupa komen sebanyak-banyaknya supaya aku tau kalian beneran baca atau nge scroll aja sih xixixi

100 vote + 50 comment, auto up part 5

.

Part 4Hukuman Nikmat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 4
Hukuman Nikmat


Hari Raya Galungan pun tiba, dimana seluruh masyarakat Bali terutama yang beragama Hindu melakukan persembahyangan di rumah masing-masing serta berbagai Pura. Biasanya persembahyangan dimulai pada pagi hari dan berakhir pada siang hari tergantung jumlah pura dan lokasi pura itu sendiri. Tentu saja setiap kalangan masyarakat memiliki lokasi pura yang berbeda-beda sesuai dengan silsilah keluarga masing-masing.

Euforia Hari Galungan itu semakin terasa ketika seluruh keluarga besar berkumpul setelah sekian lama tidak berjumpa. Para perantau pun juga menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halaman masing-masing ketika Hari Galungan, sama halnya seperti mudik.

Tak terkecuali Clara beserta keluarganya. Setelah pulang ke Bali setahun yang lalu, akhirnya mereka datang kembali untuk berlibur tepat di Hari Raya Galungan. Namun kali ini, Thomas, ayah Clara tidak bisa ikut karena bisnisnya yang tidak bisa ditinggalkan.

Kedatangan Clara, Kian dan Artini ibunya tentu mengejutkan seluruh keluarga Jero karena mereka datang secara tiba-tiba tanpa mengabari lebih dulu. keluarga jero pun tidak menyangka akan kedatangan Clara serta keluarganya, karena sebelumnya keluarga itu tidak pernah pulang disaat hari Raya Galungan sehingga kedatangan mereka kali ini merupakan momen yang langka dan istimewa.

❣❣❣

Pernyataan Wagiswari 2 hari yang lalu ternyata terwujudkan pada hari itu. Seluruh keluarga serempak menggunakan pakaian adat yang senada dan kompak, dimana para lelaki menggunakan baju safari putih dengan kamen endek berwarna coklat serta para wanita yang menggunakan kebaya rose gold dengan kamen endek berwarna senada dengan laki-laki. Tentu saja tidak lupa para lekaki menggunakan udeng di kepalanya. Warna udeng itu juga selaras dengan kamen endek yang digunakan.

Tidak lupa setelah selesai melakukan persembahyangan di berbagai pura dan merajan, mereka pun menyempatkan diri untuk foto keluarga.

Ini kali ke 4 Arin merayakan Hari Raya Galungan di Jero, ia pun sudah mulai mengetahui tradisi dan kebiasaan apa saja yang dilakukan keluarga dari Kasta Ksatria itu walaupun sebenarnya tidak jauh berbeda dari tradisi keluarga asalnya. Walaupun sudah 4 kali menjalani Hari Raya Galungan dengan status barunya itu, tetapi ini adalah kali pertamanya tengah mengandung disaat hari raya. Ia pun merasakan sedikit perbedaan dimana dirinya mudah lelah dan rasa malas yang terkadang muncul. Walaupun begitu, support dari Gung Abim tidak pernah berhenti untuknya sehingga sampai saat ini Arin selalu kuat menjalani apapun.

Love Your ImperfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang