Part 36 - Kabar Tidak Sedap

578 73 8
                                    

Holaa guys, akhirnya aku bisa update lagi gak sampe seminggu dari part yang sebelumnya wkwk..

Semoga kalian masih tetep antusias ya sama ceritanya.. komen aja kalo menurut kalian ceritanya ngebosenin atau apalah gitu, kritik dan saran dari kalian berarti banget buat aku..

Aku mau buka sesi berbagi nih.. Buat 3 orang yang komen paling menarik, apapun itu (selain komen next), aku mau bagi pulsa/gopay/dana sejumlah 5K/orang. Nanti kalo aku udah ada rejeki lebih aku bakal buka sesi hadiah yg lebih besar lagi nominalnya, doain yaa.. Lopp u.. 😍🔥

.

Happy reading bestiee..❤❤

*Papa mama-nya Gung Asta😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Papa mama-nya Gung Asta😍

Part 36

Kabar Tidak Sedap

2 Bulan Kemudian..

Tepat di bulan ini, berdasarkan perhitungan kalender Bali, Gung Asta sudah berumur 3 bulan. Hari ini merupakan acara metelu-bulanan Gung Asta, atau bisa dikatakan upacara untuk bayi yang sudah menginjak usia 3 bulan. Upacara metelu-bulanan ini dimaknai sebagai rasa bersyukur dan ucapan terimakasih kepada "Catur Sanak" atau empat saudara yang melindungi bayi sejak di dalam kandungan sampai lahir ke dunia. Upacara ini sekaligus meminta perlindungan dan kemakmuran untuk bayi itu dalam perjalanan kehidupannya.

Dalam upacara yang sakral ini, tentu saja sebagai orang tua, Gung Abim dan Arin selalu menuntun dan mengikuti berbagai rangkaian upacara untuk putra mereka. Gung Abim sudah mengambil jadwal cuti selama 1 minggu untuk bisa hadir di tengah upacara yang sangat penting itu.

Seluruh rangkaian upacara dijalani dengan penuh rasa bahagia dan haru, seperti dalam suatu prosesi, dimana Gung Asta menginjakkan kaki pertama kali di tanah tepat dihadapan sanggah kemulan (Salah satu tugu yang ada di merajan), serta prosesi pemberian nama, dan pemotongan sedikit rambut Gung Asta sebagai simbol menghilangkan rambut kotor yang dibawa sejak lahir.

Hingga di prosesi terakhir yaitu sembahyang bersama, akhirnya upacara metelu-bulanan telah selesai dilakukan. Terlihat raut wajah berseri yang ditunjukkan oleh kedua orang tua baru itu. Begitu panjang perjalanan mereka hingga sampai di tahap ini. Walaupun begitu banyak rintangan, namun mereka dapat membuktikan bahwa semua akan baik-baik saja jika setiap masalah dihadapi dengan kesabaran dan keikhlasan.

Situasi Jero saat itu masih ramai dipenuhi oleh keluarga besar, kerabat dekat dan tamu undangan yang ikut hadir untuk merasakan kebahagiaan keluarga Adi Jayana. Terlihat juga beberapa teman dekat Gung Abim dan Arin yang sengaja mereka undang agar suatu saat nanti, ada hal yang dapat dikenang dari upacara 3 bulanan putra pertama mereka.

Gung Abim dan Arin terlihat kompak dengan pakaian adat Bali berwarna putih, dengan kamen tenun songket asli berwarna dasar merah maroon. Keduanya berjalan beriringan sambil menggendong Gung Asta untuk mendatangi para kerabat dan tamu undangan yang senantiasa berbahagia atas upacara hari itu.

Love Your ImperfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang