Part 10 - Pertemuan Tak Terduga

869 124 4
                                    

Yuk langsung baca part 10, jangan lupa ya buat vote & comment, sedetik aja kok gak lama.. Semakin sedikit vote dan komen, semakin kecil semangatku untuk menulis cerita ini :(:(, bantu votenya yaa guyss❤❤
.
.

 Semakin sedikit vote dan komen, semakin kecil semangatku untuk menulis cerita ini :(:(, bantu votenya yaa guyss❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 10
(Pertemuan Tak Terduga)

Hatinya kacau, pikirannya tidak karuan, saat ini entah mengapa ia tidak bisa berpikir jernih. Tidak salah lagi, Dayu Jeva ada disana dan mereka sedang tertawa bersama.

Walaupun Dayu Jeva kini hanya sebatas mantan, namun tetap ada perasaan gundah di hati Arin. Ia takut gadis itu kembali memanfaatkan Gung Abim sama seperti kejadian beberapa bulan lalu di hotel.

Beberapa kali panggilan dan pesan dari Gung Abim memenuhi notifikasi handphone-nya, namun Arin tidak peduli. Ia lebih memilih merebahkan tubuhnya di tempat tidur.

Sekilas ia menengok ranjang sebelah kiri, dimana Gung Abim biasa tidur disana. Guratan sedih dan kecewa bercampur menjadi satu, bayang-bayang wajah Gung Abim tergambar jelas diingatannya.

"Aku kesel, tapi kenapa aku kangen juga sama kamu Bim? Belum seharian ditinggal tapi udah kayak gini, gimana satu setengah tahun?"

Butiran air mata tidak terasa menetes lembut di pipi kirinya, haruskah ia meninggikan egonya untuk saat ini? Sementara Gung Abim belum memberikan penjelasan apapun padanya. Seharusnya gadis itu tidak langsung berpikir negatif setelah mendengar nama Dayu Jeva.

Arin lalu menghapus air matanya. Ia berusaha menenangkan diri dan berpikir positif.

"Aku nggak boleh sedih, kasian nanti adek di dalem pasti sedih juga, positif aja Rin mungkin Dayu coass disana juga", Gumam Arin.

Akhirnya ia memutuskan untuk mengaktifkan kembali handphone-nya. Terdapat 100 lebih pesan whatsapp yang dikirim oleh Gung Abim dimana isi pesan itu didominasi oleh permintaan maaf.

Arin tersenyum tipis membaca pesan dari suaminya itu. Entah mengapa ia merasakan mood-nya naik turun begitu cepat. Setelah tadi sedih dan kecewa, sekarang rindu.

Arin lalu membalas pesan Gung Abim dengan 1 huruf yaitu 'Y' untuk menjaili suaminya itu.

Belum 1 menit Arin membalas pesannya, tiba-tiba Gung Abim kembali menelpon gadis itu. Setelah deringan ke empat, barulah Arin menerima panggilan itu.

"Om Swastyastu"

"Swastyastu.. Maafin aku yaa", Tiba-tiba Gung Abim meminta maaf tidak jelas.

"Kok minta maaf?", Tanya Arin.

"Karena udah buat kamu marah", Balas Gung Abim dengan nada rendah.

"Marah kenapa?"

"Oke aku jelasin ya.. Aku juga baru tau kalo ternyata Dayu Jeva coass disini, tapi kamu tenang aja.. Dayu yang sekarang beda jauh sama yang jahat dulu", Ucap Gung Abim jujur.

Love Your ImperfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang