Part 38 - Sasaran Selanjutnya

1.3K 87 26
                                    

Wohoo, aku muncul lagi hehehehe, maaf nih 10 hari lebih gak update hikss.. Habisnya sedih sih di part sebelumnya sepi kolom komennya huaaa.. 😣

Ramein yuk kolom komen part ini supaya aku seneng bacanya dan termotivasii.. 🤗

Oh ya di instagram aku pernah bilang kalo ada 18+ nya, tapi jujur.. susah banget aku bikin cerita 18+ wkwk, jadi aku tetep bikin tapi nggak yang terlalu 18+ banget dan nggak terlalu detail juga hahaha.. Lagian diantara kalian pasti ada yg belum 18 thn kan?? 😆

Wokay segitu aja basa basinya, buat yg vote and komen, kalian orang baik!! suksmaa, terimakasih..

Happy reading ya besthaii..

Part 38
Sasaran Selanjutnya


Berita sudah terlanjur tersebar. Bukan hanya masyarakat Badung yang mengetahuinya, namun seluruh penjuru Bali sudah mendapatkan kabar tidak mengenakkan itu. Rencana Warsika berhasil, membuat nama baik Adi Jayana jatuh, begitupun juga nama baiknya sendiri.

Hari ini akan digelar Konferensi Pers untuk meluruskan semua pemberitaan fitnah itu. Adi Jayana beserta antek-anteknya, sudah siap di gedung Kantor Bupati Badung, diikuti juga oleh Gung Abim dan kedua kakak laki-lakinya yang turut menemani serta memberi kekuatan terutama untuk Adi Jayana.

Beberapa hari yang lalu, mereka sudah merundingkan permasalahan ini dan sepakat untuk mencari bukti serta saksi yang dapat memberikan kesaksian pada saat konferensi pers.

FLASHBACK

"Kita gak bisa biarkan ini, semakin lama, Warsika semakin keterlaluan dengan membuat berita bodoh semacam ini", Tegas Adi Jayana.

"Kunci utama sekarang ada di kamu Bim, mungkin kamu inget siapa orang yang terlibat selama kejadian di cctv tu berlangsung", Tukas Gung Sena.

Gung Abim yang sejak tadi memijit kepalanya, kemudian mulai angkat bicara. "Yang Abim tau, senior Abim nyuruh dia buat nganterin laporan ke kontrakan Abim. Semua berawal dari sana"

"Nah itu dia, kamu harus ketemu sama seniormu dan minta dia jelasin semua dari awal", Pinta Adi Jayana.

Gung Abim mengangguk paham. "Mungkin Abim juga harus minta rekaman cctv di hari itu, supaya memperjelas tujuan cewek itu dateng ke kontrakan Abim"

"T-Tapi Bim.. nggak ada yang memperjelas kenapa cewek itu bisa lama diem di kontrakanmu", Ujar Gung Sena.

Gung Abim lalu menggaruk kasar kepala-nya, merasa frustasi. "Dia cuma pingsan!! Siapa tau dia udah hamil pas itu!", Sentak Gung Abim.

"Bener juga kamu Bim, siapa tau cewek itu udah hamil, tapi dia belum ngasi tau Warsika", Lanjut Adi Jayana.

"Emang beneran dia hamil?.. coba deh pikir, masak iya Warsika mau jatuhin keluarga kita, tapi ngejatuhin namanya sendiri juga?", Ucap Gung Dwipa yang sejak tadi membungkam.

"Nah iya! Mereka juga gaada speak up dimanapun untuk ngelurusin berita ini, berarti dia emang rela nama baiknya jelek juga", Lanjut Gung Sena.

"Kayaknya emang hamil deh tu cewek, cuma momennya pas aja dia tu lagi praktek satu lokasi sama Abim", Sahut Gung Abim.

"Kalo gitu berarti kita harus cari tau siapa yang ngehamilin dia buat jadiin saksi", Celetuk Gung Sena.

"Gak semudah itu, pasti Warsika udah nutupin semua identitas cowok yang ngehamilin anaknya"

"Udah-udah! Kalo seperti ini terus, bakalan panjang obrolan kita tapi nggak nemu titik terangnya. Sekarang Aji minta Abim buat inget-inget lagi, siapa aja orang yang sekiranya bisa dijadiin saksi. Buat Sena dan Dwipa, kalian coba minta data rekaman cctv di sekitar rumah sakit dan sekitar kontrakan Abim. Kalian bertiga pergi ke Singaraja besok", Perintah Adi Jayana pada ketiga putranya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Your ImperfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang