Part 24 - Gara-gara Esa

801 100 9
                                    

Tumben ya? Iya tumben update cepett, makanya yuk vote & comment sebanyak-banyaknya supaya aku bisa cepet update kayak ginii🔥

Part ini banyak mengandung kelanjutan cerita Esa dan Dayu Jeva✨

Part 24
Gara-gara Esa

✨Happy reading✨

Tidak sampai 10 menit, akhirnya mereka tiba di Veganata storage, tempat penyimpanan bahan baku untuk selanjutnya dikirim ke Restoran Veganata. Dayu Jeva terlihat penasaran dengan bangunan yang berdiri kokoh di dekat parkiran itu, terlihat juga beberapa mobil box terparkir rapi.

"Ayok turun", Ajak Esa.

Dayu Jeva terlihat kebingungan mendapati tawaran Esa. "Apa? Aku ikut kesana gitu? No thanks, aku di mobil aja", Sahut Dayu Jeva.

"Yaudah kalo gitu", Esa kemudian keluar dari mobil dengan wajah tak berdosa.

Beberapa saat merenung di mobil, tiba-tiba Dayu Jeva teringat sesuatu. "HP-ku?? Kan masih di bawa dia, aduhh!", Gadis itu keluar dari mobil dengan terburu, berharap Esa belum memasuki kantornya.

Akan tetapi, sampai di dalam, ia kebingungan setelah melihat banyak tumpukan box dan rak-rak tinggi tempat penyimpanan bumbu dapur yang hampir menutupi penglihatannya.

"Astaga aku harus nyari cowok itu dimana?", Dayu Jeva lalu menyusuri satu demi satu lorong diantara jejeran rak-rak tinggi itu. Tidak ada satupun orang dijumpainya.

Dayu Jeva sedikit berlari akibat sunyinya lorong itu yang membuat bulu kuduknya berdiri. "Haloo ada orang nggak?", Teriak Dayu Jeva. Namun yang ia dengar hanya pantulan suaranya.

"Mbak mau nyari siapa?", Dari arah kanan tiba-tiba terdengar seseorang menyaut panggilan Dayu Jeva, gadis itu pun terkejut karena lelaki itu menengok diantara tumpukan box.

"Astaga, bapak ngagetin saya aja.. bapak ngapain sih berdiri disana?", Sentak Dayu Jeva.

"Ya saya kerja lah disini mbak, ini saya lagi ngelist barang yang baru dateng, harusnya saya yang nanya sama mbak, ngapain disini?", Tanya seorang pegawai disana.

"Sa-saya mau nyari E-Esa"

"Oh Pak Esa, ruangannya bukan disini mbak, nah setelah mbak keluar dari sini, belok kiri terus nanti masuk aja ke ruang admin, itu pun kalo dia ada mbak, biasanya Pak Esa di resto", Terang pegawai itu.

"Saya barusan kesini bareng dia pak, emm yaudah deh makasi ya pak", Dayu Jeva lalu terbirit pergi keluar dari gedung itu, ia takut orang yang dijumpainya tadi bukan manusia, namun setelah ia kembali menengok ke belakang, pegawai tadi memang masih ada disana dan melanjutkan aktivitasnya. Dayu Jeva sedikit bernafas lega. Ia lalu mengikuti arahan bapak tadi untuk menuju ruang admin.

Dayu Jeva menjumpai seorang wanita yang tengah sibuk mencatat sesuatu. Ia pun berinisiatif untuk menanyakan keberadaan Esa pada wanita itu.

"Permisi, mbak", Panggil Dayu Jeva.

Love Your ImperfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang