Part 28 - Lawan Jadi Kawan?

773 93 11
                                    

It's been looooonngg time aku udh gak update lagi huhu, soalnya aku lagi bagi waktu antara freelance, belajar buat lanjut sekolah dan juga nulis, huhu sebentar lagi kita masuk ke masalah utama ya, kemungkinan bakal banyak ada skip-nya..

Jangan lupa vote and comment ya.. support dari kalian adalah salah satu semangatku untuk lanjutin cerita ini sampai ending, thanks buat yang udh selalu vote & comment, Tuhan akan membalas kebaikan kalian.. Love u

.

.

Part 28Lawan Jadi Kawan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 28
Lawan Jadi Kawan?

Malam itu, cuaca sedang tidak bersahabat, hujan turun mengisyaratkan orang-orang untuk beristirahat setelah seharian beraktifitas. Sebuah mobil range rover hitam terlihat memasuki gapura Jero memecah derasnya hujan. Iya, siapa lagi kalau bukan Esa. Ia baru saja pulang setelah seharian bergelut dengan bisnisnya. Ia memarkirkan mobilnya dengan luwes seakan sudah terbiasa, dibelakangnya terlihat seorang lelaki menghampiri mobil Esa sambil berpayung diri.

"Ayo pak sini saya anter", Ucap lelaki berpayung itu.

"Thanks ya Gus, kebetulan banget aku lagi gak bawa payung", Sahut Esa, ternyata lelaki berpayung itu adalah Gus Anan.

"Iya sama-sama pak"

Mereka kemudian berjalan bersama menggunakan satu buah payung, walau Gus Anan terlihat begitu peduli dengan Esa, namun dalam hati, sebenarnya ia menyimpan rasa kesal. Begitupun dengan Esa, ia terus menunjukkan ekspresi seolah tidak suka dengan Gus Anan.

"Pak, saya boleh tanya sesuatu?", Tanya Gus Anan.

"Tanya aja Gus..", Balas Esa datar.

"Bapak suka ya sama Bu Arin?", Tanya Gus Anan to the point.

Esa yang mendengarnya seketika menghentikan langkah dan beralih menatap Gus Anan sinis. "Maksud kamu apa nanyak kayak gitu?"

"Bukannya gimana-gimana ya pak, saya lihat Pak Esa itu seperti menunjukkan rasa suka ke Bu Arin", Ujar Gus Anan.

"Kamu kenapa sok tau? Aku itu udah kayak sahabat sama Arin, nggak mungkin lah aku suka sama dia, kamu kali yang suka sama Arin", Cecar Esa.

"Kok bapak jadi nyalahin saya"

"Eh Gus, pertanyaanmu tadi seolah nuduh aku kalo ada hubungan antara aku sama Arin, maumu apa sebenarnya?", Tuding Esa.

"Apa pak? Nuduh? Harusnya saya yang bilang gitu ke bapak, kenapa Pak Esa seolah nuduh saya ada sesuatu sama Bu Arin dan laporin itu ke Pak Abim?!", Sahut Gus Anan ketus.

Esa lalu membulatkan mata kaget, mengapa Gus Anan bisa tahu kalau ia melaporkannya ke Gung Abim pagi tadi.

"Aku mau kasi tau aja ke Abim kalo istrinya tu sebenarnya perlu dia banget di situasi kayak tadi, jadi nggak ada hubungannya sama nuduh kamu, nggak ada untungnya juga buat aku", Sentak Esa.

Love Your ImperfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang