Part 29 - Detik-detik Kelahiran

894 95 13
                                    

Udah hampir 2 bulan ya gak update huhu..

Setelah bulan lalu aku ikut tes di Universitas Udayana, akhirnya aku lulus dan bakalan ngelanjutin kuliah lagi selama 1 tahun disana.. So, aku bertekad untuk menyelesaikan cerita ini sebelum Februari 2022.. Yuk bisa yukkk...

Minta vote and comment nya ya guys, satu kata pun sangat berarti buat akuu .. I'm so sorryy guyss and thankyou so much buat kalian yang masih setia nunggu sampai detik ini.. I Love u so much guys❤❤

.

.

Part 29Detik-detik Kelahiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 29
Detik-detik Kelahiran

Pagi itu, ketika hendak berangkat ke restoran, secara tak terduga Esa menemui Gus Anan di pos satpam. Lelaki itu kebetulan tengah meneguk segelas kopi, begitu menjumpai Esa, ia hampir saja tersedak kopi panas itu. Gus Anan kaget melihat penampilan Esa yang serba hitam lengkap dengan masker yang digunakannya.

"Mau melayat kemana pagi-pagi?", Tanya Gus Anan setengah cuek.

"Siapa juga yang mau melayat! Eh Gus, aku mau ngasi tau sesuatu", Sahut Esa dengan wajah yang tampak serius.

"Maaf pak, kalo urusan gak penting, maaf saya gabisa ladenin", Ucap Gus Anan arogan.

"Ish! Kalo gak ada urusan mana mau aku ngabisin waktu buat nyari kamu!", Kesal Esa.

"Yaudah apaan pak? Jangan lama-lama ya saya sibuk"

Esa berusaha menahan emosinya agar tidak kembali terjadi perkelahian seperti malam itu. Informasi yang akan ia sampaikan hari ini benar-benar penting baginya sehingga mau tidak mau harus di sampaikan kepada Gus Anan.

"Gus ini aku serius ya, dalam waktu dekat, entah beberapa hari atau beberapa bulan ke depan, bakal ada sesuatu hal yang buruk datang ke keluarga ini, jadi aku mohon banget sama kamu, jagain Arin baik-baik ya", Ujar Esa serius.

Gus Anan tak mampu menahan tawa. Ia pun tertawa lepas di depan Esa. "Maaf pak saya gak maksud"

"Aku serius Gus!", Tegas Esa.

"Mungkin sesuatu hal yang buruk itu Pak Esa sendiri..", Ledek Gus Anan.

Esa mengepalkan tangannya kesal. "Aku tau kamu masih kesel sama aku Gus, itu terserah kamu.. tapi untuk kali ini, aku serius..", Wajah Esa pun menunjukkan keseriusan.

"Pak, saya pasti jagain Bu Arin bahkan tanpa permintaan dari Pak Esa. Ini memang udah jadi tugas saya pak", Ucap Gus Anan yang juga mulai serius.

"Tapi ini beda Gus, ada sesuatu yang buruk bakal dateng, aku belum tau itu apa tapi hawa-hawa buruknya udah mulai terasa di aku..", Terang Esa.

"Hawa buruk gimana pak? Gimana saya bisa percaya sama bapak?"

"Hawa buruk kayak panas, terus aku selalu dimunculin bayangan-bayangan hitam, pokoknya kayak dikasi petunjuk tapi aku belum bisa ungkap itu", Terang Esa.

Love Your ImperfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang