Haii udah lama nih aku gak update.. Aku ke kampus tiap hari dan malemnya pasti capek 😟 aku mau fokusin mei-juli ini untuk skripsi dulu, jadi maaf ya kalo updatenya lama di rentang bulan itu 😟
Tapi kalian jangan bosen ya nunggunya dan jangan lupakan Gung Abim & Arin😘😘
Satu lagi, jangan lupa vote & comment ya.. Antusias dari kalian lah yang membuatku tetep semangat buat lanjutin cerita ini walau sedang sibuk"nya😟😘❤
.
.Selamat menunaikan ibadah puasa bagi umat muslim dan Selamat Hari Raya Galungan bagi umat hindu di seluruh Indonesia🙏😇
.
.Part 16
Dia Dalangnya"Ih itu robek tangannya ibu, cepet ambilin kain buat tutup lukanya supaya gak ngalir terus darahnya", Teriak Gung Abim. Gung Erlin lalu berlari mengambil kain disusul oleh Esa di belakangnya.
"Liat Ji, itu bisa diterima akal sehat gak? Guci seberat itu bisa jatuh, terus tangan ibu robek lebar padahal selama 28 tahun Sena dilahirkan, Sena gak pernah liat Ibu ceroboh sampai luka kayak gitu", Sentak Gung Sena.
Adi Jayana melebarkan matanya tak percaya. Ia lalu mendekati Wagiswari yang kesakitan bersimbah darah di lantai.
"I-ibu padahal udah hati-hati.. Tapi tiba-tiba ibu ngerasa ada yang ngedorong tangan ibu sampe terpental keras di pecahan keramik itu", Terang Wagiswari sambil menahan rasa sakit.
"Sena benar, ini tidak bisa diterima akal sehat, lukanya cukup dalam, tidak mungkin ini kecerobohan ibu..", Sahut Adi Jayana.
"Kita harus bawa ibu ke rumah sakit", Tegas Gung Abim.
Gung Erlin dan Esa lalu datang membawa kotak P3K, ia pun segera memberikannya pada Gung Abim.
Sebagai pertolongan pertama, Gung Abim lalu membersihkan darah yang masih mengalir di tangan Wagiswari dan segera menutupnya agar tidak keluar lebih banyak lagi.
"Ibu tangannya di angkat terus ya, pegang perban di lokasi lukanya supaya darahnya gak terus keluar, sekarang kita harus cepet ke UGD", Ujar Gung Abim. Sebagai seorang dokter, tentu ia paham bagaimana langkah pertolongan pertama untuk pasien luka terbuka.
"Kalo gitu Esa siapin mobilnya sekarang ya..", Ucap Esa, kemudian ia berlari menuju garasi mobil.
Gung Abim dan Adi Jayana lalu menggandeng Wagiswari ke halaman depan disusul oleh Arin di belakangnya.
"Terus sekarang kita harus gimana kak?", Sahut Gung Erlin panik.
"Biar mereka aja dulu yang ke rumah sakit.. Kita tunggu info selanjutnya dari Aji, sekarang kita bersihin darah ibu sama pecahan keramiknya, tapi.. kalian inget berdoa dulu, supaya kejadian yang sama gak terulang", Tegas Gung Sena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Your Imperfection
RomansaSetelah satu tahun pernikahannya, akhirnya Gung Abim dan Arin diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk memiliki keturunan. Namun ternyata masih ada tantangan yang harus mereka lewati. Akibat kewajiban yang tidak bisa dihindari, dengan terpaksa Gung Abim...