Malam ini Alaska dan Oliv bersiap untuk pergi bersama dengan yang lainnya. Kini di kamar mereka berdua sudah berantakan akibat ulah Alaska yang mencari jaket nya
" Askaa, cari yang bener jangan di berantakin aja !" Alaska terdiam dan melihat Oliv.
Alaska mendekat kearah oliv, memeluknya. "Sayangg ga usah berangkat ya"
"No !, Kita berangkat wajib " Oliv melepas kan pelukannya
" Sayang" Alaska kembali memeluk oliv.
"Hm" jawab Oliv
"Sayang ish " Alaska mengambil tangan Oliv ditaruh nya dipipi sebelah kanan " aku ga mau pergi"
Oliv mengelus pipi alaska dengan lembut " sayang kita harus pergi "
"Lagian kan makan bisa dirumah sayang" Alaska melepaskan pelukannya
"Tapi ini bareng temen kamu aska" jawab Oliv dengan santai
"Oke oke pergi" Alaska menyerah jika sudah seperti ini. Dirinya mengambil asal jaket dan keluar kamar
Oliv melihat tingkah Alaska hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, dasar tuan ambekan - batin Oliv.
Oliv berjalan keluar dari kamar menuju lantai bawah,dilihat Alaska sedang memainkan handphone disofa
"Huft sepi banget ya rumah kita" ucap Oliv yang duduk disebelah Alaska
Alaska menengok dan meletakkan handphone nya " mau rame?" Tanya Alaska
"Iyalah,masa rumah segede gini isi nya cuman kita aja " jawab Oliv
"Ayo kekamar" ajak Alaska yang sudah berdiri
"Ngapain kan mau pergi"
"Bikin anak biar rame"
Saat itu pun batal sofa terkena wajah Alaska, Oliv melemparkan bantal tepat diwajah Alaska.
"Kalo ngomong tuh jangan asal " protes Oliv
"Lho emang salah gue minta anak sama lo?" Tanya Alaska dengan alis yang terangkat.
"Salah lah" jawab Oliv dengan tegas
"Jadi kalo gue minta anak sama cewe lain boleh?" Tanya Alaska dengan alis yang terangkat sebelah
"Boleh ko, tapi jangan harap bisa hidup tu cewe" Oliv tersenyum sinis.
"Gue akan lindungi calon ibu dari anak gue "
"Gue bakal teror" bantah oliv
"Gue bakal jaga " jawab Alaska
"Gue bakal-"
"ASSALAMUALAIKUM AYAH BUNDA" suara salam itu berasal dari teman temannya yang baru masuk kedalam rumah.
"Ayah bunda, ogah gue punya anak kek kalian" ucap Oliv menatap temannya satu persatu.
"Ga boleh gitu bunda" ucap Karel dengan suara yang dibikin seperti anak kecil.
"Najis rel, geli gue " ucap Oliv
"Kenapa si yang, kan emang udah seharusnya " ucap alaska sambil mengelus rambut Oliv.
"Stop gue geli liat tingkah kalian"
"Cha Liv, jadi ga ?" Salsa bertanya kepada semua nya. Mereka semua mengangguk .
"Ayo cepet gue laper" ajak Devan uang sudah menarik salsa keluar rumah
"Woi elah anj, gue sama siapa bang !!!"
"KARELL !!!" Jawab mereka semua dengan lantang.
"Ayo neng acha" Karel mengambil tangan Acha
"Gue bisa sendiri" acha menengok kebelakang "olivv gue sama lo yaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA MY HUSBAND
Teen FictionBagaimana rasanya dijodohkan dengan ketua geng yang paling menakutkan di Jakarta? Dia bahkan hanya mengenal namanya dan juga ketangguhannya dalam berkelahi serta membawa motor. Bimbang, takut, dan banyak lagi perasaan yang dirasakan oleh Olivia Ange...